KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan dan stunting. Bahkan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMN) 2020-2024, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan dan stunting akan menurun menjadi 6,5%-7% dan 14% di akhir 2024. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan stunting, pemerintah memang perlu mengevaluasi berbagai kebijakan yang telah ditetapkan, mengingat banyak target-target yang ditetapkan tidak tepat sasaran. Muhadjir mengatakan, target yang tak sesuai sasaran tersebut disebabkan tidak adanya data yang selaras. Karena itu, menurutnya, pemerintah akan mempercepat pembangunan satu data sesuai dengan Perpres nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Menko PMK inginkan data akurat untuk turunkan kemiskinan dan stunting
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan dan stunting. Bahkan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMN) 2020-2024, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan dan stunting akan menurun menjadi 6,5%-7% dan 14% di akhir 2024. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan stunting, pemerintah memang perlu mengevaluasi berbagai kebijakan yang telah ditetapkan, mengingat banyak target-target yang ditetapkan tidak tepat sasaran. Muhadjir mengatakan, target yang tak sesuai sasaran tersebut disebabkan tidak adanya data yang selaras. Karena itu, menurutnya, pemerintah akan mempercepat pembangunan satu data sesuai dengan Perpres nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.