Manado (07/07) -- Mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan melahirlan generasi muda bangsa yang baik dapat dimulai dari perencanaan keluarga yang baik. Sesuai dengan pepatah “Kalau Terencana, Semua Lebih Mudah,” maka untuk itu, perlu dibiasakan memiliki rencana dalam keluarga, dan biasakan membuat rencana yang baik, jangan begitu tiba masa, baru tiba akal. Demikian arahan Menko PMK, Puan Maharani, pada acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional XXV Tahun 2018 di Kawasan Megamas, Kota Manado, Sulut, Sabtu pagi. Acara dihadiri oleh Menteri PPPA, Yohana Yembise; Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey; Plt, BKKBN, Sigit Priohutomo; Ketua TP PKK Pusat, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo; para Gubernur, Walikota/Bupati dan individu berprestasi penerima tanda kehormatan dari pemerintah; jajaran Forkompimda Sulut; remaja generasi berencana; jajaran BKKBD se-Indonesia; mayarakat Manado; dan media massa. Program Keluarga Berencana diketahui sudah ada sejak tahun 1968 – 2018 yang artinya sudah berusia 50 tahun. Namun, masih saja ada yang belum paham arti pentingnya Keluarga Berencana Itu. “Sampai saat ini masih saja ada yang belum tahu dan paham tentang Keluarga Berencana yang dalam benak pikirannya itu KB adalah alat Kontrasepsi. (Padahal) Keluarga berencana itu adalah Keluarga yang punya rencana untuk masa depan anggota keluarga,” papar Menko PMK.
Menko PMK: “Kalau Terencana, Semua Lebih Mudah”
Manado (07/07) -- Mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan melahirlan generasi muda bangsa yang baik dapat dimulai dari perencanaan keluarga yang baik. Sesuai dengan pepatah “Kalau Terencana, Semua Lebih Mudah,” maka untuk itu, perlu dibiasakan memiliki rencana dalam keluarga, dan biasakan membuat rencana yang baik, jangan begitu tiba masa, baru tiba akal. Demikian arahan Menko PMK, Puan Maharani, pada acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional XXV Tahun 2018 di Kawasan Megamas, Kota Manado, Sulut, Sabtu pagi. Acara dihadiri oleh Menteri PPPA, Yohana Yembise; Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey; Plt, BKKBN, Sigit Priohutomo; Ketua TP PKK Pusat, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo; para Gubernur, Walikota/Bupati dan individu berprestasi penerima tanda kehormatan dari pemerintah; jajaran Forkompimda Sulut; remaja generasi berencana; jajaran BKKBD se-Indonesia; mayarakat Manado; dan media massa. Program Keluarga Berencana diketahui sudah ada sejak tahun 1968 – 2018 yang artinya sudah berusia 50 tahun. Namun, masih saja ada yang belum paham arti pentingnya Keluarga Berencana Itu. “Sampai saat ini masih saja ada yang belum tahu dan paham tentang Keluarga Berencana yang dalam benak pikirannya itu KB adalah alat Kontrasepsi. (Padahal) Keluarga berencana itu adalah Keluarga yang punya rencana untuk masa depan anggota keluarga,” papar Menko PMK.