Jakarta, Pada momentum Hari Santri Nasional 22 Oktober 2018, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada komunitas pesantren Indonesia. Pesantren disebutnya telah memberikan kontribusi yang konkret dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. ‘’Kita tahu, ada puluhan ribu Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah yang diselenggarakan oleh berbagai pesantren dalam rangka mengintegrasikan diri dengan sistem pendidikan nasional,’’ ujar Menko Puan Maharani. Belum lagi, menurut Puan, ada juga ribuan Raudhatul Athfal (RA) yang kini populer dengan sebutan Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) dan sejumlah universitas yang menginduk ke pesantren. Kehadiran lembaga pendidikan formal di tengah lembaga pesantren itu secara resmi diakui meningkatkan angka partisipasi pendidikan generasi muda. ‘’Langkah itu adalah salah satu bentuk partisipasi langsung kalangan pesantren dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),’’ sebut Menko Puan. Ditambahkannya, bahwa sejak 2017, angka IPM Indonesia sudah berada di atas 70, yang berarti masuk ke dalam kelompok negara High Human development.
Menko PMK : Pesantren Konkret Ikut Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Jakarta, Pada momentum Hari Santri Nasional 22 Oktober 2018, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada komunitas pesantren Indonesia. Pesantren disebutnya telah memberikan kontribusi yang konkret dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. ‘’Kita tahu, ada puluhan ribu Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah yang diselenggarakan oleh berbagai pesantren dalam rangka mengintegrasikan diri dengan sistem pendidikan nasional,’’ ujar Menko Puan Maharani. Belum lagi, menurut Puan, ada juga ribuan Raudhatul Athfal (RA) yang kini populer dengan sebutan Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) dan sejumlah universitas yang menginduk ke pesantren. Kehadiran lembaga pendidikan formal di tengah lembaga pesantren itu secara resmi diakui meningkatkan angka partisipasi pendidikan generasi muda. ‘’Langkah itu adalah salah satu bentuk partisipasi langsung kalangan pesantren dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),’’ sebut Menko Puan. Ditambahkannya, bahwa sejak 2017, angka IPM Indonesia sudah berada di atas 70, yang berarti masuk ke dalam kelompok negara High Human development.