KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah terus matangkan persiapan di berbagai aspek terkait pergerakan orang menjelang Libur Hari Raya Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Melansir laman
infopublik.id, Muhadjir bilang, Presiden Joko Widodo juga sudah menjelaskan sejumlah aspek yang perlu mendapat perhatian bersama mulai dari ketersediaan pasokan bahan pangan hingga masalah keamanan. “Terkait keamanan, pengamanan dalam kegiatan peribadatan harus terjamin sehingga kegiatan peribadatan berjalan dengan baik dan tertib,” kata Muhadjir saat konferensi pers udai Rapat Terbatas bersama Presiden Joko Widodo pada Senin (19/12/2022).
Dia menyebut pergerakan masyarakat pada masa Nataru 2023 diprediksi mencapai 44,17 juta orang atau sekitar 16,35% penduduk Indonesia. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibanding Nataru 2021 yang hanya 13%. Namun, jika dibandingkan dengan Nataru 2019, angka tahun ini lebih rendah. Informasi saja, pada Nataru 2019, sebanyak 55% penduduk Indonesia melakukan mudik saat Nataru.
Baca Juga: Kebutuhan Uang Tunai Momen Natal dan Tahun Baru Naik “Puncak arus mudik pada libur Nataru tahun ini diperkirakan akan terjadi pada tanggal 23 sampai 24 Desember nanti. Serta untuk perayaan tahun baru puncaknya akan terjadi pasa tanggal 30 sampai 31 Desember 2022,” jelas Menko Muhadjir.
Pembentukan Posko Nataru 2023
Sementara itu, demi menjaga kelancaran pergerakan masyarakat di masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama sejumlah pihak terkait menggelar Pos Koordinasi (Posko) Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Posko itu bertujuan untuk melakukan pemantauan dan pengendalian transportasi, serta meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan terkait, sehingga penyelenggaraannya dapat berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan sehat. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa libur Natal dan Tahun Baru kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana pergerakan mobilitas tidak dibatasi.
Baca Juga: Puncak Perayaan Tahun Baru 2023 di Jakarta Dipusatkan di TMII, Monas Ditutup Menhub mengungkapkan, dari hasil survei, moda transportasi yang menjadi pilihan utama masyarakat adalah kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor. Menhub mengimbau, agar masyarakat tidak melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor karena membahayakan keselamatan. "Agar perjalanan lebih nyaman, moda transportasi publik seperti bus, kereta api, kapal laut, kapal penyeberangan, dan pesawat, bisa menjadi pilihan masyarakat selain kendaraan pribadi. Kami sudah siapkan, dan kami berupaya memberikan pelayanan dengan baik," ujarnya.
Posko Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan dilaksanakan mulai 19 Desember 2022 sampai 3 Januari 2023, dan akan ditutup pada 4 Januari 2023. Posko ini bertempat di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan Gedung Cipta Lantai 7, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 8 Jakarta Pusat. Selain di kantor pusat Kementerian Perhubungan, Pos Pelayanan dan Pos Monitoring juga tersebar di simpul-simpul transportasi di sejumlah daerah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie