JAKARTA. Pemerintah menyesalkan terjadi pembakaran dan perusakan Markas Polres Ogan Komering Ulu (OKU) oleh anggota TNI Batalyon Armed76 Martapura. Menteri Koordinator Polisi Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) meminta TNI dan Polri untuk bersama-sama membangun Mapolres. Menko Polhukam Djoko Suyanto mengecam peristiwa itu. Sebab, yang dirusak itu adalah kantor-kantor milik pemerintah. apalagi ini dilakukan oleh aparat TNI. "Saya perintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk meredam situasi," kata Djoko Suyanto, Kamis (7/3). Menko Polhukam juga meminta TNI dan Polri untuk menahan diri agar peristiwa itu tidak meluas. Tadi pagi, Markas Polres OKU, Sumatera Selatan, dibakar oleh sekelompok oknum anggota TNI setempat. Peristiwa terjadi ketika anggota TNI datang untuk meminta pertanggungjawaban tewasnya rekan mereka oleh anggota Polres OKU. Pratu Heru Oktavianus, anggota Yon Armed 76/15 Tarik Martapura tewas ditembak dibagian punggung kanan tembus ke leher oleh anggota Polres Martapura.
Menko Polhukam minta TNI dan Polri bangun Mapolres
JAKARTA. Pemerintah menyesalkan terjadi pembakaran dan perusakan Markas Polres Ogan Komering Ulu (OKU) oleh anggota TNI Batalyon Armed76 Martapura. Menteri Koordinator Polisi Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) meminta TNI dan Polri untuk bersama-sama membangun Mapolres. Menko Polhukam Djoko Suyanto mengecam peristiwa itu. Sebab, yang dirusak itu adalah kantor-kantor milik pemerintah. apalagi ini dilakukan oleh aparat TNI. "Saya perintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk meredam situasi," kata Djoko Suyanto, Kamis (7/3). Menko Polhukam juga meminta TNI dan Polri untuk menahan diri agar peristiwa itu tidak meluas. Tadi pagi, Markas Polres OKU, Sumatera Selatan, dibakar oleh sekelompok oknum anggota TNI setempat. Peristiwa terjadi ketika anggota TNI datang untuk meminta pertanggungjawaban tewasnya rekan mereka oleh anggota Polres OKU. Pratu Heru Oktavianus, anggota Yon Armed 76/15 Tarik Martapura tewas ditembak dibagian punggung kanan tembus ke leher oleh anggota Polres Martapura.