Nusa Dua, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani Jumat pagi mendampingi Presiden Joko Widodo saat membuka IMF - World Bank Annual Meeting 2018. Dalam pembukaan, Presiden mengajak para pemimpin negara untuk meningkatkan komitmen dalam kerja sama global di bidang perekonomian. Bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Menko Puan mendampingi Presiden Joko Widodo membuka IMF - World Bank Annual Meeting 2018 di Nusa Dua Bali. Dalam sambutannya, Presiden mengkritisi aliansi negara maju dimana saling berlomba untuk bisa memegang kendali dunia. Ia menilai dampak dari ambisi tersebut malah menimbulkan sejumlah faktor yang memengaruhi ketidakpastian global. Diantaranya seperti koordinasi antarnegara yang bermasalah, harga minyak mentah yang tak terkendali, kekacauan di pasar global, serta melemahnya mata uang di negara-negara berkembang. Karenanya Presiden mengajak para pemimpin negara untuk meningkatkan komitmen dalam kerja sama global. Ia menyebutkan bahwa setiap negara saling bergantung pada kebijakan fiskal dan moneter di negara lain. “Perlu kontribusi dari para pemimpin dunia untuk menyikapi keadaan global secara tepat,” pungkasnya.
Menko Puan Hadiri Pembukaan IMF - World Bank Annual Meeting 2018
Nusa Dua, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani Jumat pagi mendampingi Presiden Joko Widodo saat membuka IMF - World Bank Annual Meeting 2018. Dalam pembukaan, Presiden mengajak para pemimpin negara untuk meningkatkan komitmen dalam kerja sama global di bidang perekonomian. Bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Menko Puan mendampingi Presiden Joko Widodo membuka IMF - World Bank Annual Meeting 2018 di Nusa Dua Bali. Dalam sambutannya, Presiden mengkritisi aliansi negara maju dimana saling berlomba untuk bisa memegang kendali dunia. Ia menilai dampak dari ambisi tersebut malah menimbulkan sejumlah faktor yang memengaruhi ketidakpastian global. Diantaranya seperti koordinasi antarnegara yang bermasalah, harga minyak mentah yang tak terkendali, kekacauan di pasar global, serta melemahnya mata uang di negara-negara berkembang. Karenanya Presiden mengajak para pemimpin negara untuk meningkatkan komitmen dalam kerja sama global. Ia menyebutkan bahwa setiap negara saling bergantung pada kebijakan fiskal dan moneter di negara lain. “Perlu kontribusi dari para pemimpin dunia untuk menyikapi keadaan global secara tepat,” pungkasnya.