KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus intensif melakukan pemberantasan judi online. Hingga saat ini, Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online telah berhasil menurunkan jumlah akses masyarakat pada situs judi online sebesar 50 persen. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa penurunan akses tersebut merupakan hasil dari intervensi Satgas yang dibentuk melalui Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2024. "Sesuai data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), intervensi Satgas di tahun 2024 telah berhasil mengurangi akses masyarakat pada situs judi online sebesar 50 persen," ungkapnya, Kamis (25/07/2024).
Baca Juga: BRI Blokir 1.049 Rekening terkait Judi Online hingga Juni 2024 Menteri Budi Arie menambahkan bahwa jumlah deposit masyarakat pada situs judi online juga mengalami penurunan signifikan menjadi Rp34,49 Triliun. Data tersebut menunjukkan bahwa upaya pemberantasan judi online yang dilakukan pemerintah telah membuahkan hasil yang positif. "Capaian ini tentu sangat membanggakan. Kita patut mengapresiasi semua pihak yang terlibat," tegasnya. Menteri Budi Arie juga menyebutkan bahwa Satgas Pemberantasan Judi Online menargetkan agar akses masyarakat pada situs judi online dapat berkurang hingga 80 persen, serta jumlah deposit turun menjadi Rp45,79 Triliun. Oleh karena itu, Menteri Budi Arie meminta sosialisasi pencegahan judi online terus dilakukan dengan sasaran masyarakat luas dan bisa dilakukan melalui satuan kerja di Kementerian Kominfo. Selama periode 17 Juli 2023 hingga 23 Juli 2024, Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo telah memutus akses terhadap 2.645.081 konten perjudian online. Baca Juga: Pegawai dan Eks Pegawai KPK Main Judi Online, Nilai Taruhan Capai Rp 111 Juta Kementerian Kominfo juga telah mengajukan pemblokiran 573 akun e-wallet yang terkait dengan judi online kepada Bank Indonesia serta pemblokiran 6.199 rekening bank kepada Otoritas Jasa Keuangan dari September 2023 hingga 23 Juli 2024.