KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menegaskan agar Pejabat Tinggi Madya dan Pratama Kementerian Kominfo menerapkan kecepatan dan ketepatan sebagai kunci menjalankan tugas yang diberikan. "Pada kesempatan ini saya langsung
to the point menyampaikan arahan yang bersifat umum kepada para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama yang hadir. Saya ingatkan bahwa kecepatan dan Ketepatan adalah kunci dalam menjalankan arahan,” tandasnya dalam Pelantikan Pejabat Tinggi Pratama di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). Di akhir sisa masa jabatan Kabinet Indonesia Maju selama 14 bulan, Menteri Budi Arie menyatakan masih banyak pekerjaan rumah Kementerian Kominfo. Oleh karena itu, Menkominfo menginstruksikan agar semua pejabat fokus dengan program-program prioritas masing-masing.
Baca Juga: Dewan Media Sosial Akan Dibentuk? Apa Fungsinya "Untuk itu saya menginstruksikan semua pejabat untuk pastikan semua program dapat dilaksanakan dengan kualitas tinggi dan memenuhi prinsip tata kelola yang baik," tegasnya. Menteri Budi Arie menekankan agar perjalanan dinas, kegiatan seremonial maupun kegiatan mengisi seminar yang kurang memiliki urgensi dipangkas. “Digantikan dengan kegiatan-kegiatan yang produktif dan fokus pada hasil konkret di setiap satuan kerja. Semua pejabat harus memiliki
sense of urgency dan skala prioritas. Sekali lagi saya tekankan pangkas kegiatan-kegiatan yang tidak perlu," tandasnya. Menkominfo juga mengingatkan tentang tindak lanjut hasil pemeriksaan Badan Pengawas Keuangan (BPK) tahun 2022. Menurutnya, hasil Opini Wajar dengan Pengecualian (WDP) sangat tidak baik karena Kementerian Kominfo menjadi satu-satunya Kementerian atau Lembaga (KL) dengan opini WDP dari 82 kementerian dan lembaga.
Baca Juga: Konten Netflix Cs Bakal Diawasi, Kominfo Beberkan Alasannya "Saya sampaikan hal ini wajib diperbaiki dengan segera dan serius. Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian merupakan kewajiban dan ini bukan prestasi. WTP itu bukan prestasi tapi kewajiban kita. Dan harus menjadi komitmen dari seluruh jajaran Kementerian Kominfo dan menjadi komitmen kita semua untu mencapainya," ujarnya. Menteri Budi Arie mengarahkan agar jajaran Kemeterian Kominfo melakukan langkah kerja luar biasa agar program dan kegiatan dapat terlaksana dengan tetap mengedepankan kualitas.
“Belanja spending better bukan spending money harus dilakukan oleh seluruh unit kerja. Untuk itu saya instruksikan kepada seluruh unit kerja untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan anggaran sesuai dengan ketentuan perundang-undangan serta segera menyelesaikan akar masalah dan memitigasi masalah yang mungkin terjadi," tandasnya. Adapun sembilan Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik yaitu: Nada Fitria, SE. M.Ak, sebagai Kepala Biro Keuangan Sekretariat Jenderal; Indra Maulana, SH. LLM, sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika; Dany Suwardany A., SE, MM, sebagai Direktur Pengendalian Pos dan Informatika Ditjen PPI; Teguh Arifiyadi, SH, MH, sebagai Direktur Pengelolaan Aplikasi Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika; Aries Kusdaryono, S.Kom, M.Kom, sebagai Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika, Ditjen Aptika; dan Muhammad Arief, SH.MH., sebagai Inspektur II Inspektorat Jenderal. Selanjutnya Drs. Baso Saleh, M.I.Kom, sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Badan Pengembangan SDM Kominfo; Dr. Nusirwan, S.Ag. M.Si., Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Badan Pengembangan SDM Kominfo; dan Dr. Christiany Juditha, S.Sos. MA., sebagai Kepala Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Medan, Badan Pengembangan SDM Kominfo. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .