KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta masyarakat untuk bersabar terkait audit dugaan kebocoran 1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM dari operator seluluer yang mencakup nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, nama penyedia atau provider, hingga tanggal pendaftaran kartu SIM. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, saat ini pihaknya sedang bekerja dan akan melakukan pemeriksaan awal dugaan kebocoran tersebut minggu depan. "Dirjen Aptika (Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika) Kominfo sudah menyatakan untuk menelusuri di mana potensi kebocoran itu ada dan apa betul kebocoran itu relevan dengan data terkini. Itu kan harus diperiksa semuanya dan setelah itu jika ditemukan ada potensi maka kita akan lakukan audit teknologi sekuriti atau enkripsi penyelenggaraan sistem elektronik kita," kata Johnny, Sabtu (3/4).
Menkominfo Mengimbau Masyarakat Lebih Berhati-hati Menggunakan Data Pribadi
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta masyarakat untuk bersabar terkait audit dugaan kebocoran 1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM dari operator seluluer yang mencakup nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, nama penyedia atau provider, hingga tanggal pendaftaran kartu SIM. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, saat ini pihaknya sedang bekerja dan akan melakukan pemeriksaan awal dugaan kebocoran tersebut minggu depan. "Dirjen Aptika (Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika) Kominfo sudah menyatakan untuk menelusuri di mana potensi kebocoran itu ada dan apa betul kebocoran itu relevan dengan data terkini. Itu kan harus diperiksa semuanya dan setelah itu jika ditemukan ada potensi maka kita akan lakukan audit teknologi sekuriti atau enkripsi penyelenggaraan sistem elektronik kita," kata Johnny, Sabtu (3/4).