JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara mengaku belum mengetahui permasalahan penyadapan jaringan Telkomsel oleh Australia dan Selandia Baru. Oleh karena itu, Kemenkominfo pun belum tahu akan mengambil tindakan lebih lanjut atau tidak. “Wah belum tahu saya. Itu kan (baru) berita,” ucap Rudiantara ditanya tindak lanjut dari Kemenkominfo, ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/3). Sebelumnya diberitakan, Australia dan Selandia Baru disebut-sebut menyadap jaringan telekomunikasi Indonesia. Kedua negara tersebut bekerja sama mencegat lalu lintas milik Telkomsel yang mempunyai 122 juta pelanggan. Demikian dokumen yang dibocorkan mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) AS Edward Snowden, seperti dikutip Australia The Sidney Morning Herald (SMH), Kamis (5/3). Dokumen tersebut mengungkapkan bahwa Direktorat Sinyal Australia bekerja sama dengan Biro Keamanan Komunikasi Selandia Baru memata-matai jaringan telekomunikasi Indonesia dan Pasifik Selatan. Australia dan Selandia Baru mencegat komunikasi satelit dan kabel telekomunikasi bawah laut, dan berbagai data dari panggilan telepon, email, dan pesan media sosial.
Menkominfo tak tahu penyadapan Aussie ke Telkomsel
JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara mengaku belum mengetahui permasalahan penyadapan jaringan Telkomsel oleh Australia dan Selandia Baru. Oleh karena itu, Kemenkominfo pun belum tahu akan mengambil tindakan lebih lanjut atau tidak. “Wah belum tahu saya. Itu kan (baru) berita,” ucap Rudiantara ditanya tindak lanjut dari Kemenkominfo, ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/3). Sebelumnya diberitakan, Australia dan Selandia Baru disebut-sebut menyadap jaringan telekomunikasi Indonesia. Kedua negara tersebut bekerja sama mencegat lalu lintas milik Telkomsel yang mempunyai 122 juta pelanggan. Demikian dokumen yang dibocorkan mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) AS Edward Snowden, seperti dikutip Australia The Sidney Morning Herald (SMH), Kamis (5/3). Dokumen tersebut mengungkapkan bahwa Direktorat Sinyal Australia bekerja sama dengan Biro Keamanan Komunikasi Selandia Baru memata-matai jaringan telekomunikasi Indonesia dan Pasifik Selatan. Australia dan Selandia Baru mencegat komunikasi satelit dan kabel telekomunikasi bawah laut, dan berbagai data dari panggilan telepon, email, dan pesan media sosial.