KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Koperasi (Kemenkop) meluncurkan situs atau website Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih besutan Presiden Prabowo Subianto yakni kopdesmerahputih.kop.id.

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa ini merupakan situs resmi untuk melakukan pendaftaran Kopdes Merah Putih. Selain itu, kata dia, berdasarkan rapat terbatas situs ini juga resmi dijadikan dashboard Satuan Tugas (Satgas) Merah Putih.

“Dashboard ini akan dikelola bersama oleh Satgas dan secara teknis dikelola di bawah Kementerian Koperasi,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Senin (21/4).

Meriahkan Hari Pelanggan Nasional, Maybank Indonesia Perkuat Hubungan dengan Nasabah

Baca Juga: Mitigasi Risiko Kopdes Merah Putih, Kemenkop Jajaki Kerja Sama dengan Aspenda

Budi mengungkapkan, webiste ini bertujuan untuk merekap serta memantau proses pembentukan Kopdes Merah Putih, mulai dari sosialisasi, musyawarah desa khusus, rapat anggota hingga koperasi berdiri dengan data perkembangan yang disediakan secara real-time.

“Ke depan dari data yang ada akan kami kembangkan menjadi Koperasi Hub (Kophub), omnichannel marketplace untuk memantau rantai pasok produk-produk desa serta memonitor kesehatan Koperasi Desa,” ungkapnya.

Di samping itu, Budi menuturkan bahwa pembuatan situs Kopdes Merah Putih ini berasal dari swakelola yang dilakukan oleh Kemenkop. Meski demikian, dia bilang, dalam perkembangannya diperlukan cyber security sehingga diperlukan biaya.

Baca Juga: Pemerintah akan Bentuk 80.000 Koperasi Desa Merah Putih, Ini Kata Pengamat

“Nanti kita lagi kalkulasi pembiayaan yang dibutuhkan untuk pengembangan ini. Karena memang mengurus 80.000 (Kopdes Merah Putih) harus dengan sebuah sistem yang kuat sehingga perlu digitalisasi koperasi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Budi menambahkan, dari 75.000 desa yang ada di Indonesia, sejauh ini terdapat 27.000 desa yang yang tidak memiliki koperasi. Sehingga, desa tersebut bakal dibentuk koperasi baru.

“Tapi membentuk baru koperasi desa itu kan keputusan musyawarah desa khusus,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News