KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah berdampak besar pada sektor seluruh sektor keuangan mulai dari perbankan, non bank, hingga pasar modal. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengakui koperasi yang anggotanya bergerak di bidang UMKM juga terpukul sebagai konsekuensi pembatasan aktivitas masyarakat yang mengakibatkan penurunan omset. Ia bilang, pelaku UMKM tidak dapat mengembalikan pinjaman kepada koperasi, dan terjadilah risiko debitur default (gagal bayar). Di sisi lain, likuiditas Koperasi terganggu karena adanya peningkatan penarikan dana anggota yang cukup signifikan. "Tetapi tidak diimbangi dengan pemasukan dari pembayaran pinjaman anggota. Hal ini berdampak besar pada ketidakpercayaan anggota terhadap Koperasi, yang pada akhirnya terjadi Rush Money dan masalah hukum," ujar Teten dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (30/9).
Dia melanjutkan, guna mengatasi permasalahan ini, pemerintah telah melakukan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dengan subsidi bunga, penempatan dana pemerintah, dan restrukturisasi kredit. Juga lewat penjaminan kredit modal kerja baru serta pembiayaan investasi kepada Koperasi melalui LPDB. Baca Juga: Kemenkop UKM dorong UKM manfaatkan peluang ekspor ke pasar Eropa