JAKARTA. Memasuki tahun ketiga, total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai angka Rp 27 triliun. Pemerintah akan terus mendorong perbankan untuk mempermudah proses pencairan kredit yang menyasar usaha kecil dan menengah (UKM) ini. "Minat masyarakat untuk masuk ke sektor UKM semakin tinggi," kata Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Syarief Hasan kepada KONTAN, Minggu (7/11). Menurutnya, UKM menyumbang hampir 50% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Sepanjang tahun ini, jumlah UKM terus tumbuh, dari 51 juta menjadi 52,76 juta UKM. Syarief bilang, pertumbuhan usaha mikro yang naik kelas menjadi usaha kecil mencapai 12%, sedangkan usaha kecil yang berubah menjadi usaha skala menengah naik 4%. Menurutnya, pemerintah juga mendorong munculnya UKM-UKM baru, sekaligus membina UKM yang telah berdiri.
Tapi, masih ada beberapa kendala dalam pertumbuhan UKM. Salah satunya, menurut survei Doing Business 2011 yang dirilis International Finance Corporation (IFC) belum lama ini, proses pencairan kredit di Indonesia terbilang lama. Untuk mengtasinya, "Pemerintah akan berupaya mempermudah birokrasi agar lebih cepat dan mendorong perbankan mempermudah dalam proses pencairan pinjaman modal awal," ujar Syarief. Tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran KUR Rp 13,1 triliun. Hingga akhir September 2010, penyaluran KUR oleh empat bank pemerintah baru Rp 8,1 triliun.Senior Vice President Business Bank Mandiri Agus Fuad menargetkan, hingga akhir tahun ini Mandiri menyalurkan KUR senilai Rp 1,84 triliun. "Hingga akhir Oktober lalu, jumlah KUR yang kami salurkan Rp 1,5 triliun. Dua bulan ke depan, kami berusaha mencapai target pemerintah tersebut," jelasnya.