Menkop UKM Teten beberkan alasan Billy Mambrasar Stafsus Presiden datang ke kantornya



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan bahwa pada pertengahan Februari 2020 lalu, Billy Mambrasar, staf khusus Presiden, mengajak rekan-rekan dari Papua Muda Inspiratif (PMI), sebuah gerakan kolaborasi anak-anak muda Papua berprestasi yang bertujuan mendorong percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua, untuk memamparkan program wirausaha mereka di Kementerian Koperasi dan UKM.

PMI ini berbentuk PT (Perseroan Terbatas) yang dimiliki secara kolektif oleh puluhan kaum muda dari 7 wilayah adat di Tanah Papua, dengan program utama mendorong peran anak muda agar lebih dominan bagi pembangunan di wilayahnya.

Baca Juga: LPDB: Koperasi yang diajukan Stafsus Presiden, Billy Mambrasar, belum terima pinjaman


Para pendiri PT PMI ini memiliki prestasi dan pencapaian di berbagai bidang, seperti teknologi, sains, ilmu pengetahuan, seni dan hiburan, bahasa dan budaya, pendidikan, kesehatan, dan berbagai bidang lainnya. Hingga saat ini terdapat 308 jenis usaha yang tergabung di PT PMI, dengan 24 jenis usaha yang didukung oleh KemenKopUKM.

"KemenKopUKM sangat mengapresiasi dan mendukung penuh upaya pengembangan wirausaha rintisan di Papua. Pak Jokowi mempunyai perhatian besar untuk pembangunan Papua, agar semakin banyak kaum muda di Papua yang berminat untuk menjadi usahawan mandiri," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dalam siaran pers ke Kontan.co.id, Kamis (23/4).

Kata Teten, pihaknya sedang mencari upaya untuk membantu para wirausahawan muda Papua, baik melalui kegiatan pelatihan, pembiayaan, maupun bentuk lainnya. Terdapat skema pembiayaan LPDB di KemenKopUKM, namun saat ini skema pembiayaan tersebut hanya diperuntukkan bagi koperasi.

Baca Juga: Beragam penantian stimulus efek corona bagi UMKM

“Sehingga kami sedang menyarankan agar kelompok wirausahawan muda Papua seperti yang tergabung dalam PT PMI untuk membentuk koperasi”, imbuh Teten,

Dia bilang, tentu saja, bila diperlukan, pihaknya dapat membantu dan membimbing pembentukan koperasi, agar mereka bisa mendapatkan pembiayaan melalui LPDB.

"Alternatif lain terkait pembiayaan juga sedang kami bantu upayakan melalui pembiayaan perbankan, yaitu KUR dengan bunga yang rendah, yang sangat memungkinkan untuk membiayai mereka," imbunya.

Jadi perlu ditegaskan, seperti disampaikan Dirut LPDB Supomo, bahwa hingga saat ini belum ada pemberian kredit melalui koperasi yang direkomendasikan PMI.

Baca Juga: Kemenkop UKM: Postingan soal pemberian dana Rp 200 miliar ke Kaesang adalah hoax

“Pada intinya, pemerintah melalui KemenKopUKM sangat mengapresiasi dan selalu mendukung pembangunan di Papua, termasuk upaya wirausaha rintisan dan inisiatif para generasi mudanya; melalui berbagai skema program, kegiatan, dan pembiayaan yang tepat," ujar Menkop UKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini