Menlu Amerika salahkan Iran atas penyerangan fasilitas minyak Arab Saudi



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menyalahkan Iran atas serangan di sebuah ladang minyak Arab Saudi.

Seperti diberitakan CNN, drone menyerang fasilitas minyak Arab Saudi yang telah mengganggu sekitar setengah dari kapasitas minyak kerajaan, atau 5% dari pasokan minyak global setiap hari.

Baca Juga: Fasilitas minyak Saudi Aramco terbakar setelah serangan drone


Pemberontak Houthi dari Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi kelompok ini diketahui sering mendapat dukungan dari pemerintah Iran.

Meski begitu, seorang sumber yang mengetahui insiden tersebut bilang indikasi awal dari sumber serangan justru bukan berasal dari Yaman, melainkan dari Irak.

Tapi yang pasti, kejadian ini telah memantik kemarahan Amerika Serikat. Termasuk yang dilontarkan oleh Pompeo.

"Teheran berada di balik hampir 100 serangan terhadap Arab Saudi, sementara Rouhani dan Zarif berpura-pura terlibat dalam diplomasi," kata Pompeo lewat cuitannya di twitter.

"Di tengah semua seruan untuk de-eskalasi, Iran kini telah meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pasokan energi dunia. Tidak ada bukti serangan datang dari Yaman," lanjut Pompeo.

Arab Saudi sendiri telah memimpin kampanye militer untuk menumpas pemberontak Houthi di Yaman sejak Maret 2015. Konflik secara luas dipandang sebagai perang proksi antara Saudi dan Iran, yang telah mendukung Houthi.

Baca Juga: Duh, serangan atas fasilitas Saudi hanguskan separuh suplai minyak kerajaan

Pompeo juga menyerukan negara-negara lain untuk mengecam Iran dan berjanji bahwa Amerika untuk membantu mendukung pasar energi.

"Kami menyerukan semua negara untuk secara terbuka dan tegas mengutuk serangan Iran," kata dia.

"Amerika Serikat akan bekerja dengan mitra dan sekutu kami untuk memastikan bahwa pasar energi tetap dipasok dengan baik dan Iran dimintai pertanggungjawaban atas agresi mereka," lanjut Pompeo.

Editor: Tendi Mahadi