JAKARTA. Kementerian Luar Negeri mengomentari dikeluarkannya peringatan dari Pemerintah Amerika Serikat dan Australia terhadap warganya di Surabaya, Jawa Timur, perihal ancaman serangan teroris. Pihak Kemenlu mengakui telah melakukan komunikasi dengan Kedutaan AS dan Australia terkait hal tersebut. "Kita sudah berbicara langsung ke kedutaan. Intinya, mereka menyampaikan ini karena ada informasi yang mereka miliki. Maka, kewajiban Pemerintah AS dan Australia untuk menyampaikan travel advice untuk warganya melalui website," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, dalam konferensi pers di Kemenlu, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015). Arrmanatha mengatakan, peringatan yang dikeluarkan Pemerintah AS dan Australia sebenarnya bukan travel warning atau larangan yang mengindikasikan adanya bahaya serius. Namun, peringatan tersebut hanya sekadar travel advice atau pengingat bagi warga negaranya agar lebih memperhatikan aspek keselamatan.
Menlu, BIN & polisi koordinasi soal travel warning
JAKARTA. Kementerian Luar Negeri mengomentari dikeluarkannya peringatan dari Pemerintah Amerika Serikat dan Australia terhadap warganya di Surabaya, Jawa Timur, perihal ancaman serangan teroris. Pihak Kemenlu mengakui telah melakukan komunikasi dengan Kedutaan AS dan Australia terkait hal tersebut. "Kita sudah berbicara langsung ke kedutaan. Intinya, mereka menyampaikan ini karena ada informasi yang mereka miliki. Maka, kewajiban Pemerintah AS dan Australia untuk menyampaikan travel advice untuk warganya melalui website," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, dalam konferensi pers di Kemenlu, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015). Arrmanatha mengatakan, peringatan yang dikeluarkan Pemerintah AS dan Australia sebenarnya bukan travel warning atau larangan yang mengindikasikan adanya bahaya serius. Namun, peringatan tersebut hanya sekadar travel advice atau pengingat bagi warga negaranya agar lebih memperhatikan aspek keselamatan.