JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (4/12/2014). Ia tiba di gedung KPK dengan menumpangi mobil dinasnya, Toyota Royal Saloon bernomor polisi B 1196 RFS. Retno mengaku, ini bukan pertama kalinya menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK. Ia mengatakan, terakhir kali ia melaporkan harta kekayaannya saat menjabat sebagai Duta Besar RI di Belanda. "Karena yang terakhir saya melaporkan pada 19 Oktober tahun ini," kata Retno saat keluar dari gedung KPK.
Berdasarkan data LHKPN di situs
acch.kpk.go.id, Retno terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 29 Desember 2011. Saat itu, ia menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Negara Kerajaan Belanda di Den Haag.
Ketika masih menjabat sebagai Dubes RI untuk Belanda, total harta kekayaan yang dilaporkannya sebesar Rp 6.627.917.784 dan 231.806 dolar Amerika. Harta tersebut terdiri dari harta tidak bergerak sebesar Rp 3.344.083.000, alat transportasi senilai Rp 794 juta, serta giro dan setara kas lainnya sebesar Rp 2.534.834.784. Retno merupakan menteri ke-20 yang menyerahkan LHKPN kepada KPK. Sebelum Retno, sejumlah menteri yang telah melaporkan kekayaannya adalah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago; Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan; serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar. Selain itu, ada juga Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri; Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir; Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan; Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono; serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah AAGN Puspayoga. Para menteri lainnya adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi; Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro; Menteri Kesehatan Nila Moeloek; Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil; Menteri Pariwisata Arief Yahya; Menteri Pertanian Amran Sulaiman; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi; Menteri Sekretaris Negara Andi Widjajanto; Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo; serta Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Uji Agung Santosa