JAKARTA. Kementerian Luar Negeri bereaksi cepat atas dugaan terjadinya penyadapan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) dan beberapa kepala negara lain saat mengikuti pertemuan internasional di Inggris. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, penyadapan yang diduga dilakukan intelijen Inggris tersebut melanggar tata krama hubungan internasional. "Seandainya, kabar itu betul terjadi penyadapan, maka sangat memprihatinkan dan sangat melanggar tata krama hubungan internasional. Karena itu, kami sudah meminta konfirmasi dari pihak Inggris terkait kebenaran berita tersebut," tutur Marty di Kantor Presiden, Senin (29/7).
Menlu sudah minta konfirmasi penyadapan ke Inggris
JAKARTA. Kementerian Luar Negeri bereaksi cepat atas dugaan terjadinya penyadapan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) dan beberapa kepala negara lain saat mengikuti pertemuan internasional di Inggris. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, penyadapan yang diduga dilakukan intelijen Inggris tersebut melanggar tata krama hubungan internasional. "Seandainya, kabar itu betul terjadi penyadapan, maka sangat memprihatinkan dan sangat melanggar tata krama hubungan internasional. Karena itu, kami sudah meminta konfirmasi dari pihak Inggris terkait kebenaran berita tersebut," tutur Marty di Kantor Presiden, Senin (29/7).