JAKARTA. Menteri BUMN Mustafa Abubakar optimistis, proses initial public offering (IPO) PT Garuda Indonesia akan mencapai target yang diinginkan. Optimisme Menteri ESDM itu disebabkan proses penjualan saham IPO Garuda masih menyisahkan waktu sampai tanggal 7 atau 8 Febuari mendatang. Adapun total penawaran saham perdana maskapai penerbangan pelat merah ini ditargetkan mencapai Rp 6,4 triliun hingga Rp 6,8 triliun. Hal itu disampaikan Mustafa sehubungan sepinya para calon investor yang mendatangai tempat IPO Garuda, seperti yang terjadi di Plaza Bapindo, kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jumat (4/2). Mustafa berkilah, sepinya antrian calon investor lantaran proses penjualan kini melalui metode elektronik. "Sehingga tidak perlu ada antrian panjang. Jadi so far kelihatannya cukup bagus," katanya. Disamping penjualan secara elektronik, salah satu faktor kenapa antrian calon investor sepi karena sehubungan hari raya Imlek. Mustafa berharap, untuk IPO Garuda ini, jumlah investor dalam negeri lebih banyak yakni dengan porsi 80%. Oleh karena itu pemerintah meminta agar IPO Garuda tidak hanya dijual di 8 kota saja, tetapi di 9 atau 10 kota untuk menjaring lebih banyak investor domestik.
Menneg BUMN optimistis IPO Garuda bakal capai target
JAKARTA. Menteri BUMN Mustafa Abubakar optimistis, proses initial public offering (IPO) PT Garuda Indonesia akan mencapai target yang diinginkan. Optimisme Menteri ESDM itu disebabkan proses penjualan saham IPO Garuda masih menyisahkan waktu sampai tanggal 7 atau 8 Febuari mendatang. Adapun total penawaran saham perdana maskapai penerbangan pelat merah ini ditargetkan mencapai Rp 6,4 triliun hingga Rp 6,8 triliun. Hal itu disampaikan Mustafa sehubungan sepinya para calon investor yang mendatangai tempat IPO Garuda, seperti yang terjadi di Plaza Bapindo, kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jumat (4/2). Mustafa berkilah, sepinya antrian calon investor lantaran proses penjualan kini melalui metode elektronik. "Sehingga tidak perlu ada antrian panjang. Jadi so far kelihatannya cukup bagus," katanya. Disamping penjualan secara elektronik, salah satu faktor kenapa antrian calon investor sepi karena sehubungan hari raya Imlek. Mustafa berharap, untuk IPO Garuda ini, jumlah investor dalam negeri lebih banyak yakni dengan porsi 80%. Oleh karena itu pemerintah meminta agar IPO Garuda tidak hanya dijual di 8 kota saja, tetapi di 9 atau 10 kota untuk menjaring lebih banyak investor domestik.