MOMSMONEY.ID - Inilah aneka menu makanan diet untuk wanita menopause yang bisa dikonsumsi rutin supaya mencegah segala gejala tak nyaman yang muncul selama masa menopause & pascamenopause.

Menopause adalah gejala kewanitaan yang ditandai dengan berakhirnya siklus menstruasi bulanan. Rata-rata usia menopause antara umur 40-50 tahun.

Ada banyak gejala yang dirasakan selama masa menopause terjadi, di antaranya rasa panas dalam tubuh, insomnia, perubahan mood, berkeringat di malam hari, hingga berat badan mudah naik.

Baca Juga: Anda Sering Berkeringat saat Tidur? Ketahui 6 Penyebabnya di Sini

Namun sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi rutin makanan diet sehat dapat meringankan gejala menopause ini.

“Pola makan seimbang penting dilakukan. Namun selama masa menpause, tubuh perlu kesabaran & perhatian ekstra,” dikutip dari Cleveland Health Clinic.

Nah, inilah deretan makanan diet yang bagus dikonsumsi selama masa menopause.

Salmon

Ikan salmon merupakan salah satu makanan diet yang baik untuk menopause. Para wanita berusia di atas 40 tahun bisa mengatur kelebihan berat badan dengan rutin konsumsi slmon yang memiliki protein berkualitas tinggi & lemak omega-3.

Antioksidan & asam lemak omega-3 dalam salmon membantu mengurangi lemak visceral yang menumpuk selama menopause akibat perubahan metabolisme seiring fluktuasi hormon terjadi.

Baca Juga: Egg Freezing, Metode Pembekuan Sel Telur Perempuan biar Bisa Hamil di Usia Tua

Greek Yogurt

Dapat menjaga massa otot, Greek yogurt jadi pilihan makanan diet untuk para wanita menopause.

Kandungan probiotik di dalamnya berkontribusi pada kesehatan usus yang bermanfaat selama menopause, terutama saat perubahan hormon berlangsung.

“Selama menopause, kadar estrogen membuat wanita berisiko terkena osteoporosis. Greet Yogurt memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi & kaya akan protein serta probiotik yang kendalikan rasa lapar saat menopause,” ujar Destini Moody RD, seorang ahli diet yang dilansir dari She Finds.

Buah & sayur

Buah & sayur bisa mengurangi rasa panas dalam tubuh yang terasa selama masa menopause berlangsung.

Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, Ini 4 Gejala dan Fakta Tentang Menopause

Terdapat 2 gejala umum yang dialami wanita menopause & pascamenopause, yakni keringat malam & tubuh terasa panas (hot flashes).

Para peneliti yang dilansir dari Deseret.com mempelajari lebih dari 17.000 wanita dalam 1 tahun. Mereka mnemukan bahwa wanita yang rajin mengonsumsi buah & sayur mengalami penurunan gejala panas di tubuh sebanyak 19%.

Susu kedelai

Susu kedelai disebut sebagai makanan diet untuk menopause yang terbukti sangat bagus karena mengandung fitoestrogen di dalamnya.

Baca Juga: 4 Tips Skincare untuk Wanita Menopause biar Tetap Awet Muda, Mudah Moms

Fitoestrogen adalah senyawa mirip estrogen yang biasa ada di dalam tumbuhan seperti biji rami, buncis, hingga kedelai. Karena perilaku fitoestrogen dikatakan meniru estrogen, maka para peneliti yakni bahwa produk kedelai bisa meringankan gejala menopause, menurut Cleveland Health Clinic.

Susu kedelai yang dikonsumsi selama 3 bulan berturut-turut juga telah terbukti menurunkan gejala berkeringat & tubuh panas pada wanita menopause.

Buncis

Sayuran murah ini mirip susu kedelai yang memiliki kandungan fitoestrogen yang bisa menurunkan gejala panas pada tubuh.

Buncis juga telah terbukti dapat mengatur gula darah & berat badan pada wanita berusia di atas 40 tahun sebab dapat mempertahankan massa otot. Massa otot yang banyak sama artinya dengan metabolisme yang cepat.

Baca Juga: Cocok untuk Wanita Menopause, 5 Pelumas Alami yang Aman untuk Berhubungan Seks

Blackberry

Dalam sebuah penelitian kecil, terungkap jika buah beri seperti blackberry bisa membantu menurunkan tekanan darah pada wanita yang mengalami menopause agar jantungnya lebih sehat.

Namun, blackberry lebih dikenal akan antioksidannya yang dapat bekerja melawan peradangan yang muncul saat menopause & menyebabkan penyakit jantung, serta akumulasi lemak perut.

Itulah deretan menu makanan diet untuk wanita menopause yang bisa dikonsumsi rutin supaya mencegah segala gejala tak nyaman yang muncul selama masa menopause & pascamenopause.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Raissa Yulianti