Menpar bidik 700.000 turis India melancong ke Bali



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berhasil menerima kedatangan 485.000 wisatawan asal India ke Bali pada tahun lalu, Menteri Pariwisata optimistis jumlah turis asal India pada tahun ini akan lebih banyak. Sepanjang 2018, turis India yang melancong ke Bali ditargetkan mencapai 700.000 orang. Artinya, jumlah pengunjung ditargetkan naik sekitar 44,33%.

Menteri Pariwisata Arif Yahya optimistis, karena saat ini pasar turis India di dalam negeri sudah mencapai pertumbuhan 30% dibandingkan tahun 2016. Ini menjadikannya tertinggi kedua setelah China.

“Tahun 2018 divalidasi bahwa pengunjung India telah melampaui pengunjung Korea dan Jepang ke Indonesia dengan total 87.000 pengunjung dibandingkan dengan Jepang sebanyak 74.000 pengunjung dan Korea 63.000 pengunjung,” paparnya dalam siaran pers, Selasa (24/4).


Menurut Arief, banyak hal menarik yang bisa membuat orang India datang ke Bali, terutama adanya kesamaan budaya antara Bali dan India. Namun, selama ini hal tersebut tidak serta merta berdampak positif dan meningkatkan kunjungan wisatawan India ke Bali, karena tidak adanya konektivitas penerbangan langsung India-Indonesia.

“Sejauh ini belum ada konektivitas penerbangan langsung dari India-Indonesia ataupun India-Bali. Hal itu jadi salah satu kendala untuk menarik wisatawan India ke Indonesia khususnya Bali," imbuh Arief.

Lanjut Arief, jalur penerbangan India-Indonesia sebenarnya sudah ada sejak Desember 2016 melalui maskapai Garuda Indonesia yang membuka rute Mumbai-Jakarta. Namun, rute ini tidak melayani penerbangan langsung, sehingga wisatawan harus transit terlebih dahulu di Bangkok.

Namun saat ini, kata Arief, maskapai Garuda Indonesia telah berinisiatif membuka hubungan langsung antara kedua daerah tersebut dengan membuka rute penerbangan langsung Mumbai-Bali menggunakan pesawat badan lebar Airbus A330.

“Kami sangat mengapresiasi maskapai Garuda Indonesia karena dengan rute langsung tersebut kami optimistis mencapai target 700.000 pengunjung India ke Bali tahun ini,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini