Menpar: Kembalikan popularitas garut sebagai Switzerland van Java



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengapresiasi gelaran Gebyar Pesona Budaya Garut (GPBG) 2018 yang disambut meriah oleh masyarakat dan wisatawan. Menurutnya, momentum ini bisa mengembalikan bahkan meningkatkan popularitas Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang dahulu pernah dikenal dengan sebutan ‘Switzerland van Java’.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, bahwa sudah banyak daerah yang dahulu sektor pariwisatanya belum berkembang dan tidak dikenal, dengan adanya CEO commitment Bupati dan didukung seluruh komponen dalam kekuatan pentahelix (akademisi), berhasil menjadi pariwisata yang dikenal ke mancanegara, sekaligus menjadi sumber penggerak ekonomi utama daerah.

“Ini sudah dibuktikan oleh Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai salah satu kabupaten yang kini menjadi destinasi pariwisata kelas dunia, dan berhasil menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dalam mensejahterakan masyarakat,” kata Arief Yahya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (26/2).


Arief mengatakan Garut pernah dijuluki sebagai Switzerland van Java, namun kini dalam perkembangan, kabupaten ini dikenal melalui produk oleh-oleh yaitu  ‘Dodol Garut’  dan juga kambing Garut, serta produk kerajinan kulit (jaket, tas, dan aksesoris), “Sebagian masyarakat Garut juga dikenal keahliannya dalam usaha cukur rambut (babershop), semua ini merupakan potensi yang dapat dikembangkan untuk mengangkat pariwisata Garut,” jelas Arief Yahya.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah, sebagai putra Garut. “Hampir 80% wilayah Kabupaten Garut ini adalah daerah konservasi, sehingga pilihan yang paling tepat untuk memajukan daerah ini adalah melalui sektor pariwisata dan budaya atau ekonomi kreatif,” ujarnya.

Penyelenggaraan even GPBG 2018 bersamaan merayakan Hari Jadi Kabupaten Garut ke–205. Acara ini berlangsung pada 20-27 Februari 2018. GPBG  2018 masuk dalam 100 Calender of Event (CoE) Nasional yang digelar sepanjang tahun 2018 untuk mendatangkan 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia maupun menggerakkan 270 juta wisatawan nusantara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat