KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata Arief Yahya memastikan suasana Pulau Dewata Bali betul-betul aman. Dia berkunjung hingga ke Pura Besakih, yang jaraknya hanya 9 km dari pusat erupsi Gunung Agung. Daerah “merah” hingga radius 12 km yang sudah harus dikosongkan. Dari pura terbesar di Bali yang berketinggian 950 meter dpl itu tinggal 2085 meter lagi sampai puncak kaldera gunung, yang persis di belakangnya. “Ikuti saran dan anjuran pemerintah, itu yang terbaik,” jelas Arief Yahya, dalam keterangan yang diterima KONTAN.co.id, Jumat (6/10). Fenomena alam ini, kata Menpar Arief, tidak ada yang bisa memprediksi. Juga belum ada teknologi yang bisa menjangkau, untuk memastikan waktu, jam, dan tanggal erupsi. Ditandai dengan tremor, getaran atau gempa kecil yang hitungannya hanya menit dan jam. “Karena itu, instruksi Pak Gubernur sudah betul, di radius 12 km itu harus dikosongkan,” kata Arief Yahya.
Menpar pantau Gunung Agung hingga Pura Besakih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata Arief Yahya memastikan suasana Pulau Dewata Bali betul-betul aman. Dia berkunjung hingga ke Pura Besakih, yang jaraknya hanya 9 km dari pusat erupsi Gunung Agung. Daerah “merah” hingga radius 12 km yang sudah harus dikosongkan. Dari pura terbesar di Bali yang berketinggian 950 meter dpl itu tinggal 2085 meter lagi sampai puncak kaldera gunung, yang persis di belakangnya. “Ikuti saran dan anjuran pemerintah, itu yang terbaik,” jelas Arief Yahya, dalam keterangan yang diterima KONTAN.co.id, Jumat (6/10). Fenomena alam ini, kata Menpar Arief, tidak ada yang bisa memprediksi. Juga belum ada teknologi yang bisa menjangkau, untuk memastikan waktu, jam, dan tanggal erupsi. Ditandai dengan tremor, getaran atau gempa kecil yang hitungannya hanya menit dan jam. “Karena itu, instruksi Pak Gubernur sudah betul, di radius 12 km itu harus dikosongkan,” kata Arief Yahya.