KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menargetkan sektor pariwisata Indonesia tahun ini mampu menghasilkan devisa US$ 17,6 miliar atau melampaui devisa dari sawit yang selama ini terbesar. Arief Yahya menjelaskan, pariwisata Indonesia dalam beberapa tahun terakhir tumbuh sebesar 25,68%. “Naik signifikan dari tahun 2018 yang tumbuh 13%. Artinya naik dua kali lipat, dan jauh lebih tinggi dari pertumbuhan di ASEAN yang hanya 7%,” katanya dalam siaran pers, Senin (29/4). Oleh karena itu, ia menargetkan sektor pariwisata bisa menjadi penghasil devisa terbesar dengan angka proyeksi US$ 17,6 miliar. Angka tersebut mengalahkan devisa dari Crude Palm Oil (CPO) sebesar US$ 16 miliar.
Menpar target devisa sektor pariwisata mencapai US$ 17,6 milir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menargetkan sektor pariwisata Indonesia tahun ini mampu menghasilkan devisa US$ 17,6 miliar atau melampaui devisa dari sawit yang selama ini terbesar. Arief Yahya menjelaskan, pariwisata Indonesia dalam beberapa tahun terakhir tumbuh sebesar 25,68%. “Naik signifikan dari tahun 2018 yang tumbuh 13%. Artinya naik dua kali lipat, dan jauh lebih tinggi dari pertumbuhan di ASEAN yang hanya 7%,” katanya dalam siaran pers, Senin (29/4). Oleh karena itu, ia menargetkan sektor pariwisata bisa menjadi penghasil devisa terbesar dengan angka proyeksi US$ 17,6 miliar. Angka tersebut mengalahkan devisa dari Crude Palm Oil (CPO) sebesar US$ 16 miliar.