JAKARTA. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengundang investor untuk menanamkan modalnya di bidang pariwisata di wilayah Danau Toba dan sekitarnya di Sumatera Utara (Sumut).

"Investasi tahap pertama proyeksinya Rp 20 triliun," kata Menteri Arief Yahya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, usai rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tema Rencana Pengembangan Destinasi Pariwisata Danau Toba dan Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba.

Dari jumlah itu, kata Arief, sebanyak Rp 10 triliun di antaranya merupakan investasi pemerintah. Sedangkan sisanya sebesar Rp 10 triliun diharapkan dari swasta. "Ini sekaligus mengumumkan kalau dari rekan-rekan investor tertarik untuk investasi di Danau Toba," katanya.

KB Bank Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Sumatera

Dalam rapat tersebut ditetapkan Danau Toba sebagai destinasi berstandar internasional. "'Critical success factor'-nya kita sudah tahu, yakni single destination multimanagement," katanya.

Karena itu, pemerintah daerah yakni lima bupati yang mewakili 7 bupati di wilayah Toba menyatakan Danau Toba akan dikelola secara terpadu. Untuk itu, kata dia, dalam waktu dekat akan dibentuk badan otorita destinasi pariwisata nasional Danau Toba.

"Target kita (devisa) dalam satu tahun satu miliar dolar AS dari wisman," katanya.

Arief menambahkan, percepatan Peraturan Presiden (Perpres) sebagai payung hukum juga akan dilakukan. Payung hukum itu meliputi penunjukan badan otorita dan soal percepatan pembangunan infrastruktur.

"Dan terakhir adalah penetapan kawasan otorita, yang dikatakan 500 hektar itu agar dikelola di bawah satu tangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News