KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan tanda kebangkitan pariwisata Bali mulai terlihat. Hal ini terlihat dari kedatangan pesawat ke Bali yang mulai meningkat 10 kali lipat sejak Mei 2020. “Wisnus jumlahnya lebih banyak bahkan naik lebih dari 30 kali lipat selama periode Mei sampai November 2020 baik melalui jalur darat maupun udara,” ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis, Minggu (27/12).
Dia juga mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima, hingga akhir Desember, 2020 rata-rata 6.000 wisatawan memasuki Bali. Sandiaga melakukan kunjungan sebagai Menparekraf ke Bali untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan ketat, khususnya di tengah libur natal dan tahun baru 2020. “Ini blusukan, kita bisa melihat langsung standar CHSE yang sudah diinisiasi yang memang harus dichase dan cek implementasinya di lapangan. Bali menjadi semacam champion proses reaktivasi pariwisata nasional pascapandemi,” jelas Sandiaga.
Baca Juga: Tiga jurus Sandiaga Uno kembangkan sektor pariwisata dan industri kreatif Untuk kunjungan pertama, Sandiaga melihat kesiapan penerapan protokol kesehatan CHSE yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environmental Sustainability (Keberlangsungan Lingkungan) di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar. Seperti diketahui, Gubernur Bali I Wayan Koster dalam Surat Edaran (SE) Nomor 2021 Tahun 2020 mewajibkan pengunjung yang hendak memasuki Bali melalui transportasi udara untuk melakukan test PCR H-7 sebelum keberangkatan. Dalam peninjauan tersebut, Sandiaga melihat langsung alur penumpang saat turun dari pesawat, validasi formulir deklarasi kesehatan (E-HAC), dan surat keterangan PCR, memantau alur penumpang saat mengambil bagasi, calon penumpang yang tengah menjalani proses rapid di area keberangkatan.
Berdasarkan data Posko Nataru Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, jumlah penumpang pesawat domestik pun terus bertambah. Pertumbuhan rata-rata harian penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru sebesar 14%. Data dari 18 Desember hingga 26 Desember 2020, jumlah penumpang yang tiba di Bali sebanyak 62.093 penumpang. Sementara untuk keberangkatan, sebanyak 54.317 penumpang. Sandiaga menyebut akan fokus pada pembenahan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali mengingat banyak pihak yang terdampak akibat pandemi Covid-19. "Saya dengar di Bali begitu banyak yang terdampak kehilangan lapangan pekerjaan, kekurangan penghasilan dan situasi ekonomi yang sulit. Jadi ini situasi yang tentunya jadi perhatian dan prioritas kita ke depan," kata Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi