KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ungkapkan dukungan Kemenparekraf/Baparekraf pada pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiga Uno menyebut komitmen investasi sektor parekraf di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai Rp5,3 triliun. Di mana Rp 5 Triliun dari Grup Pakuwon dan Rp300 Miliar dari Jambuluwuk dan diperkirakan akan terus bertambah. Menurutnya, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN akan difokuskan pada pengembangan ekowisata. Sebagai salah satu upaya pengembangan investasi di IKN, Kemenparekraf akan menyelenggarakan International Tourism Investment Forum (ITIF) pada Juni 2024.
Baca Juga: Iming-Iming Berbagai Fasilitas dan Insentif Khusus Buat ASN yang Pindah ke IKN Project yang akan ditawarkan adalah investasi di IKN dalam konsep sustainable tourism dan quality tourism. Selanjutnya, Menparekraf juga akan memperkenalkan dan mempromosikan IKN di kalangan wisatawan nusantara sebagai upaya dukungan pemasaran. "Kita nanti akan bantu untuk penyusunan paket wisata termasuk paket desa wisata tapak raja, promosi di Bali dan Jakarta untuk berwisata ke Maratua (Maratua -Kakaban - Derawan), dan nanti kita akan gelar Nusantara Expo,” kata Menparekraf Sandiaga melalui keterangan pers, Jumat (15/3). Adapun, Sandiaga juga memaparkan beberapa konsep pengembangan ecotourism serya potensi pengembangan sustainable seamless travel di IKN, di mana pariwisatanya itu bukan model resort besar tapi lebih ke arah ecotourism, glamping. "Kami melihat tren berwisata dan ekonomi kreatif di IKN ini akan mengacu kepada konsep quality sustainability,” kata Menparekraf Sandiagax Menparekraf juga menjelaskan berbagai upaya dilakukan dalam mendukung pengembangan parekraf berkelanjutan. Pertama, dukungan terkait Pengembangan SDM dan kelembagaan. Di tahun ini, Kemenparekraf akan mengadakan empat kegiatan Gerakan Sadar Wisata di wilayah sekitar Provinsi Kalimantan Timur. Sedangkan untuk pengembangan SDM ekonomi kreatif, sejumlah kegiatan telah dan akan Kemenparekraf lakukan. “Pengembangan SDM ekonomi kreatif mulai dari bimtek, sertifikasi, kompetensi di bidang hotel dan restoran, kompetensi di bidang subsektor animasi video, dan juga pelatihan kompetensi subsektor kuliner, barista yang sudah kita lakukan,” sambung Menparekraf Sandiaga. Baca Juga: Jokowi: Pembangunan IKN Jadi Model Transformasi Bekerja dan Percepat Lahan Investasi