Menperin: Ada Potensi Tambahan Produsen yang Mendapat Subsidi Mobil Listrik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, tidak menutup kemungkinan produsen mobil yang akan memperoleh bantuan subsidi mobil listrik pada 2023 bisa bertambah.

Asal tahu saja, pemerintah akan memberlakukan subsidi pembelian mobil listrik sebanyak 39.500 unit mulai 20 Maret nanti. Subsidi ini hanya diberikan kepada pabrikan yang memiliki mobil listrik buatan dalam negeri atau mempunyai nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40% atau lebih.

Sejauh ini, baru Hyundai dan Wuling yang disebut pemerintah akan mendapat subsidi mobil listrik. Kedua merek ini mengusung mode mobil listrik Ioniq 5 dan Air ev yang telah diproduksi di dalam negeri.


“Bisa dua, tapi bisa lebih dari dua (produsen yang dapat insentif),” kata dia ketika ditemui usai acara Business Matching Kementerian Perindustrian di Istora Senayan, Rabu (15/3).

Baca Juga: Luhut Bocorkan 2 Produsen Mobil Listrik yang Dapat Subsidi, Selain Wuling dan Hyundai

Agus menekankan, hal terpenting dari keberadaan subsidi adalah pemerintah berkeinginan menciptakan suatu ekosistem kendaraan listrik yang menarik bagi para investor global.  Harapannya para investor mau menanamkan modalnya melalui pengembangan rantai pasok ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air secara terintegrasi.

“Diharapkan investor tidak hanya investasi di mobil listriknya, tapi juga di rantai ekosistem lainnya,” imbuh dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membocorkan bahwa akan ada dua perusahaan otomotif besar yang juga mendapat subsidi mobil listrik selain Hyundai dan Wuling. Hanya saja, ia belum bisa menyebut nama perusahaan yang dimaksud.

Yang jelas, pemerintah terus melakukan pembicaraan dengan dua perusahaan otomotif tersebut. Luhut juga menyebut menjual mobil listrik tidak sama seperti menjajakan kacang goreng. 

Baca Juga: Bocoran Insentif Mobil Listrik Hyundai Ioniq dan Wuling Air EV, Berapa Besarannya?

Makanya, pemerintah sedang meramu kebijakan dan insentif yang tepat untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi