KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan sedang membahas revisi struktur pajak otomotif, termasuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Salah satu hal yang direvisi adalah penurunan PPnBM mobil sedan. “Ini (revisi aturan pajak) kita sudah masukkan ke Kementerian Keuangan sehingga nanti sedan tidak lagi berupa barang mewah. Dengan demikian, kita bisa mendorong produksi sedan di Indonesia. Apalagi di Australia sekarang pabrik otomotif tutup semua sehingga dia pasar 2 juta. Sekarang banyak disuplai dari Thailand dan Jepang,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (8/2). Airlangga mengatakan saat ini, Indonesia dan Australia sedang membahas Indonesia-Australia Comprehensive Partnership Agreement (IA-CEPA). Bila pembahasan perjanjian dagang ini sudah rampung dan revisi PPnBM sedan sudah selesai, menurutnya ini akan mempermudah ekspor otomotif Indonesia ke negeri itu. “Kalau ini kita sudah selesai dan IU-CEPA selesai, maka tentu menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengeskpor otomotif ke Australia,” ujarnya.
Menperin Airlangga berharap revisi pajak otomotif selesai di kuartal pertama
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan sedang membahas revisi struktur pajak otomotif, termasuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Salah satu hal yang direvisi adalah penurunan PPnBM mobil sedan. “Ini (revisi aturan pajak) kita sudah masukkan ke Kementerian Keuangan sehingga nanti sedan tidak lagi berupa barang mewah. Dengan demikian, kita bisa mendorong produksi sedan di Indonesia. Apalagi di Australia sekarang pabrik otomotif tutup semua sehingga dia pasar 2 juta. Sekarang banyak disuplai dari Thailand dan Jepang,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (8/2). Airlangga mengatakan saat ini, Indonesia dan Australia sedang membahas Indonesia-Australia Comprehensive Partnership Agreement (IA-CEPA). Bila pembahasan perjanjian dagang ini sudah rampung dan revisi PPnBM sedan sudah selesai, menurutnya ini akan mempermudah ekspor otomotif Indonesia ke negeri itu. “Kalau ini kita sudah selesai dan IU-CEPA selesai, maka tentu menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengeskpor otomotif ke Australia,” ujarnya.