KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, pemerintah tetap berfokus mendorong Apple untuk membangun fasilitas pabrik di Indonesia. Agus menjelaskan, ada sejumlah keuntungan bagi Apple jika membangun fasilitas pabrik di Indonesia. "Pemerintah ingin Apple untuk prioritaskan fasilitas produksi di Indonesia dan itu sebetulnya untuk kebaikan Apple sendiri," ujar Agus di Kantornya, Jumat (20/12).
Agus menjelaskan, ketimbang mengadopsi skema investasi lewat pengembangan inovasi, pembangunan pabrik lebih menguntungkan pihak Apple. Menurutnya, dengan skema investasi yang ada saat ini, Apple harus mengajukan proposal baru setiap tiga tahun. Adapun, nilainya pun akan semakin meningkat setiap periode sesuai regulasi yang berlaku.
Baca Juga: Rencana Investasi Apple, Menperin: Belum Ada Proposal Resmi "Kalau menurut pandangan saya untuk apa ya, kenapa gak langsung aja Investasi pabrik menciptakan lapagan kerja yang real, nilai tambahnya bagi Indonesia juga real dan untuk Apple juga seharusnya lebih sederhana, lebih nyaman," pungkas Agus. Agus mengungkapkan, pemerintah berharap dapat melakukan pertemuan secara langsung dengan pihak Apple untuk dapat membahas secara lebih serius soal rencana investasi tersebut. "Kami sesungguhnya sudah mengundang PR Apple untuk datang langsung (agar) bisa melakukan pertemuan negosiasi dengan tim kami yang sudah kami bentuk," jelas Agus. Meski demikian, sudah sebulan sejak undangan dikirimkan, belum ada tanggapan dari pihak Apple. Agus menjelaskan, negosiator yang ditunjuk oleh pihak Apple sempat bersurat. Dalam pemberitahuan tersebut, pihak Apple masih mencari waktu untuk bisa datang ke Indonesia. Sembari itu, negosiator memperkenankan Kemenperin menjalin komunikasi dengan perwakilan Apple di Indonesia. "Saya ingin diskusi dan negosiasi itu langsung kami lakukan dengan pihak Apple dari kantor pusatnya untuk datang ke Indonesia dan diskusinya atau negosiasinya harus secara fisik," pungkas Agus.
Baca Juga: Apple Hampir Berhasil Cabut Larangan iPhone 16 di Indonesia, Ada Apa? Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati