JAKARTA. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak investor Taiwan untuk menjadikan Indonesia basis produksi industri mesin dan perlengkapan manufaktur. Airlangga berharap, melalui peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia-Taiwan bisa mendongkrak volume perdagangan kedua negara. Airlangga menyatakan, Pemerintah Indonesia siap memfasilitasi para investor Taiwan yang akan berinvestasi dan mengembangkan bisnisnya di Indonesia. ”Terlebih lagi telah terlaksananya deregulasi dan paket kebijakan ekonomi yang memudahkan untuk berusaha,” papar Airlangga dalam keterangan resmi, Rabu (30/11). Taiwan merupakan salah satu pemasok utama mesin manufaktur bagi pasar Indonesia selama lima tahun terakhir. Nilai impor mesin manufaktur dari Taiwan mencapai US$ 79,68 juta pada 2015. Sedangkan, volume perdanganan Indonesia-Taiwan pada 2015 mencapai US$ 8,9 miliar yang mencakup ekspor US$ sekitar 3,03 miliar dan impor senilai US$ 5,9 miliar.
Menperin bujuk Taiwan kembangkan industri mesin
JAKARTA. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak investor Taiwan untuk menjadikan Indonesia basis produksi industri mesin dan perlengkapan manufaktur. Airlangga berharap, melalui peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia-Taiwan bisa mendongkrak volume perdagangan kedua negara. Airlangga menyatakan, Pemerintah Indonesia siap memfasilitasi para investor Taiwan yang akan berinvestasi dan mengembangkan bisnisnya di Indonesia. ”Terlebih lagi telah terlaksananya deregulasi dan paket kebijakan ekonomi yang memudahkan untuk berusaha,” papar Airlangga dalam keterangan resmi, Rabu (30/11). Taiwan merupakan salah satu pemasok utama mesin manufaktur bagi pasar Indonesia selama lima tahun terakhir. Nilai impor mesin manufaktur dari Taiwan mencapai US$ 79,68 juta pada 2015. Sedangkan, volume perdanganan Indonesia-Taiwan pada 2015 mencapai US$ 8,9 miliar yang mencakup ekspor US$ sekitar 3,03 miliar dan impor senilai US$ 5,9 miliar.