KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memandang implementasi harga gas industri menjadi US$ 6 per million metric british thermal unit (mmbtu) merupakan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor manufaktur nasional. Penerapan harga gas industri ini telah lama ditunggu realisasinya oleh para pelaku usaha di tanah air. "Sudah sewajarnya industri manufaktur mendapat perhatian khusus, karena sektor strategis ini merupakan kontributor terbesar terhadap PDB nasional. Kami berharap kebijakan harga gas US$ 6 per mmbtu ini dapat mengurangi beban industri manufaktur, khususnya di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Minggu (7/6). Baca Juga: Kemenperin: Implementasi harga baru gas industri dorong ekspansi sektor manufaktur
Menperin: Harga gas US$6 per mmbtu bisa kurangi beban industri manufaktur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memandang implementasi harga gas industri menjadi US$ 6 per million metric british thermal unit (mmbtu) merupakan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor manufaktur nasional. Penerapan harga gas industri ini telah lama ditunggu realisasinya oleh para pelaku usaha di tanah air. "Sudah sewajarnya industri manufaktur mendapat perhatian khusus, karena sektor strategis ini merupakan kontributor terbesar terhadap PDB nasional. Kami berharap kebijakan harga gas US$ 6 per mmbtu ini dapat mengurangi beban industri manufaktur, khususnya di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Minggu (7/6). Baca Juga: Kemenperin: Implementasi harga baru gas industri dorong ekspansi sektor manufaktur