Menperin: Lulusan vokasi perlu ikuti tren digital



KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Pertumbuhan Industri ditentukan oleh tiga faktor, yaitu investasi, teknologi dan Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh sebab itu Kementerian Perindustrian (Kemperin) terus meningkatkan SDM industri melalui pendidikan vokasi.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berpesan kepada generasi muda agar mulai mengikuti tren industri saat ini yang didominasi oleh tren digital ekonomi. "Kunci dari tren digital ekonomi adalah pengembangan SDM berbasis berbahasa inggris. Saat ini pasar digital ekonomi di Indonesia US$ 11 miliar. Hal ini akan meningkat menjadi US$ 110 miliar dalam lima tahun lagi. Ke depannya pasar digital tidak hanya untuk pasar konsumsi, tapi juga pasar industri atau Industri 4.0," kata Airlangga saat menghadiri wisuda SMK SMTI Yogyakarta dan Politeknik AKA Bogor pada Sabtu (4/10).

Airlangga menekankan bahwa industri digital, industri 4.0, serta tekno industri yang akan mampu mendongkrak perekonomian di masa mendatang.


Pada wisuda kali ini terdapat 232 lulusan yang terdiri dari 218 orang lulusan SMK SMTI Yogyakarta dan 14 orang lulusan Program Diploma I Analis Kimia kerjasama SMTI Yogyakarta dengan Politeknik AKA Bogor. "Fasilitas di sini sudah sesuai dengan kebutuhan industri. Tadi ada simulasi untuk industri proses, saya lihat analisis kimianya dan ini sudah siap untuk di lapangan pekerjaan," bilang Airlangga.

Kemperin juga akan memfokuskan dalam meningkatkan fasilitas SMK denga bekerja sama dengan industri agar bisa mengejar ketertinggalan dengan praktik Industri. Tak hanya itu, Kemperin juga mulai memperbaiki kirikulum sekolah menengah kejuruan yang dikelola oleh Kemperin.

Asal tahu saja, Kemperin mengelola 9 SMK, 9 Politeknik, dan 1 Akademi Komunitas yang telah menjadi rujukan bagi pengembangan pendidikan vokasi karena telah berhasil membangun sistem pendidikan yang berbasis kompetensi serta link and match dengan dunia usaha industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati