JAKARTA. Pemerintah masih memandang strategis industri rokok nasional. Itu sebabnya, hingga kini pemerintah enggan meratifikasi Kerangka Kerja Konvensi Pengendalian Tembakau atau Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Bahkan, Menteri Perindustrian Fahmi Idris terang-terangan menyatakan penolakannya terhadap FCTC. "Saya salah satu yang mencegah pemerintah Indonesia menandatangani FCTC itu," tandasnya, akhir pekan lalu. FCTC merupakan perjanjian global di bidang kesehatan masyarakat. Sidang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa Mei tahun 2003 secara aklamasi menyetujui ketentuan ini. Namun, beberapa anggota WHO belum menandatangani komitmen pelaksanaan FCTC, salah satunya adalah Indonesia.
Menperin Menolak Ratifikasi FCTC
JAKARTA. Pemerintah masih memandang strategis industri rokok nasional. Itu sebabnya, hingga kini pemerintah enggan meratifikasi Kerangka Kerja Konvensi Pengendalian Tembakau atau Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Bahkan, Menteri Perindustrian Fahmi Idris terang-terangan menyatakan penolakannya terhadap FCTC. "Saya salah satu yang mencegah pemerintah Indonesia menandatangani FCTC itu," tandasnya, akhir pekan lalu. FCTC merupakan perjanjian global di bidang kesehatan masyarakat. Sidang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa Mei tahun 2003 secara aklamasi menyetujui ketentuan ini. Namun, beberapa anggota WHO belum menandatangani komitmen pelaksanaan FCTC, salah satunya adalah Indonesia.