JAKARTA. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengingatkan para pelaku dunia usaha untuk mempersiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 mendatang. "Waktu tinggal dua tahun, itu tidak lama. Jadi, kalau tidak mulai dari sekarang Anda (pelaku usaha) membuat program bersama pemerintah, maka dalam dua tahun lagi saya memastikan Indonesia bukan negara yang unggul dalam percaturan masyarakat ekonomi Asean," kata MS Hidayat Menteri Perindustrian di Gedung Bidakara Jakarta Jum'at (25/10). Ia menambahkan, program yang dimaksud seperti memperbarui regulasi, membuat efisien dari biaya-biaya, dan membenahi management pelabuhan dan sebagainya agar Indonesia lebih siap di antara negara Asean lainnya. Perbaikan tersebut harus dilakukan, karena Indonesia memiliki banyak penduduk dan letak geografis yang sangat luas. Kedua faktor ini, sangat potensial bagi investor asing untuk memasarkan produknya di Indonesia. “Sehingga, akan marak produk-produk dari luar negeri yang membanjiri Indonesia. Ini yang sebetulnya harus kita hindari," imbuh Hidayat. Oleh sebab itu, Hidayat juga berpesan, agar para stake holder di dunia usaha nasional membuat suatu rumusan perbaikan. Rumusan tersebut nantinya diserahkan kepada pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian untuk disampaikan kepada Presiden.
Menperin: Pelaku usaha siapkan diri hadapi MEA
JAKARTA. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengingatkan para pelaku dunia usaha untuk mempersiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 mendatang. "Waktu tinggal dua tahun, itu tidak lama. Jadi, kalau tidak mulai dari sekarang Anda (pelaku usaha) membuat program bersama pemerintah, maka dalam dua tahun lagi saya memastikan Indonesia bukan negara yang unggul dalam percaturan masyarakat ekonomi Asean," kata MS Hidayat Menteri Perindustrian di Gedung Bidakara Jakarta Jum'at (25/10). Ia menambahkan, program yang dimaksud seperti memperbarui regulasi, membuat efisien dari biaya-biaya, dan membenahi management pelabuhan dan sebagainya agar Indonesia lebih siap di antara negara Asean lainnya. Perbaikan tersebut harus dilakukan, karena Indonesia memiliki banyak penduduk dan letak geografis yang sangat luas. Kedua faktor ini, sangat potensial bagi investor asing untuk memasarkan produknya di Indonesia. “Sehingga, akan marak produk-produk dari luar negeri yang membanjiri Indonesia. Ini yang sebetulnya harus kita hindari," imbuh Hidayat. Oleh sebab itu, Hidayat juga berpesan, agar para stake holder di dunia usaha nasional membuat suatu rumusan perbaikan. Rumusan tersebut nantinya diserahkan kepada pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian untuk disampaikan kepada Presiden.