KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengungkapkan bahwa asosiasi federasi sepakbola dunia FIFA telah meminta agar laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia versus Bahrain tetap dihelat di Tanah Air. "FIFA pun juga sudah meminta pertandingan akan tetap ada di Indonesia," kata Dito setelah pelantikan dirinya di Istana Kepresidenan, Senin (21/10). "Harus di Indonesia. Kalau tidak berarti menang WO (
walk out)," sambungnya.
Baca Juga: AFC Beri Angin untuk Bahrain, Pertandingan dengan Timnas Indonesia di GBK Batal? Ia menambahkan, Kemenpora bersama PSSI telah berkoordinasi untuk menindaklanjuti permintaan kubu Bahrain agar laga yang seharusnya digelar di kandang Indonesia ini diselenggarakan di tempat netral. Pihak Bahrain menyoroti potensi masalah keamanan dan keselamatan tim mereka jika pertandingan tetap digelar di Indonesia. Adapun permintaan ini dilayangkan Bahrain ke konfederasi sepakbola Asia (AFC) menyusul kontroversi perpanjangan waktu yang membuat Bahrain berhasil menyamakan kedudukan usai tertinggal dalam pertandingan pertama di Manamah. "Saya sebagai menpora sudah memberikan statement resmi dimana kami menjamin untum keamanan tim Bahrain ketika di Indonesia. Insya Allah tidak mungkin akan ada ancaman. Keselamatannya pasti terjaga," tegas Dito.
Baca Juga: Timnas Bahrain Tak Mau Bermain di Indonesia karena Alasan Keamanan Pemain Oleh sebab itu, Dito menilai kubu Bahrain tak mempunyai alasan lagi untuk memaksakan laga dihelat di tempat netral. "Jadi kalau ada klaim-klaim atau statement dari pihak Bahrain yang menyatakan merasa tidak aman di Indonesia, itu bisa kami pastikan tidak ada potensi ancaman atau potensi keamanan yang bisa membahayakan tim Bahrain," ujar dia. Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Menpora: FIFA Minta Laga Indonesia Vs Bahrain Tetap di Tanah Air"
Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/10/21/12153991/menpora-fifa-minta-laga-indonesia-vs-bahrain-tetap-di-tanah-air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi
