JAKARTA. Kendati bermasalah, Kementerian Pemuda dan Olahraga berniat melanjutkan proyek pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan sekolah olahraga nasional Bukit Hambalang. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mengatakan, pembangunan akan diteruskan setelah evaluasi dari Kementerian Pekerjaan Umum.Andi membantah proyek tersebut tidak mempunyai analisis dampak terhadap lingkungan (Amdal). Menurutnya, proyek tersebut telah mempunyai Amdal. "Tapi sekali lagi dibiarkan diusut oleh KPK mengenai Amdal-nya," tutur Andi, Selasa (10/7).Menurutnya, lahan pembangunan proyek itu sudah tersedia saat dirinya diangkat menjadi menteri pemuda dan olahraga. Dia bersikukuh proyek tersebut telah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Andi juga mengaku tidak tahu ada penggelembungan dana dalam pembelian lahan tersebut.KPK dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sedang mengusut dugaan penyimpangan proyek senilai Rp 2,5 triliun ini. KPK telah memeriksa 70 orang saksi terkait dugaan korupsi dalam proyek ini diantaranya Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Andi sendiri.Dugaan korupsi proyek ini mencuat setelah mantan Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin berkicau. Dia menuding ada dana proyek yang mengalir ke kantong Anas Urbaningrum. Anas sendiri telah membantah. Selain itu, dugaan korupsi mencuat setelah beberapa bangunan di proyek itu runtuh. Saat ini, proyek tersebut telah dihentikan sementara.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Menpora tetap ingin lanjutkan proyek Hambalang
JAKARTA. Kendati bermasalah, Kementerian Pemuda dan Olahraga berniat melanjutkan proyek pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan sekolah olahraga nasional Bukit Hambalang. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mengatakan, pembangunan akan diteruskan setelah evaluasi dari Kementerian Pekerjaan Umum.Andi membantah proyek tersebut tidak mempunyai analisis dampak terhadap lingkungan (Amdal). Menurutnya, proyek tersebut telah mempunyai Amdal. "Tapi sekali lagi dibiarkan diusut oleh KPK mengenai Amdal-nya," tutur Andi, Selasa (10/7).Menurutnya, lahan pembangunan proyek itu sudah tersedia saat dirinya diangkat menjadi menteri pemuda dan olahraga. Dia bersikukuh proyek tersebut telah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Andi juga mengaku tidak tahu ada penggelembungan dana dalam pembelian lahan tersebut.KPK dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sedang mengusut dugaan penyimpangan proyek senilai Rp 2,5 triliun ini. KPK telah memeriksa 70 orang saksi terkait dugaan korupsi dalam proyek ini diantaranya Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Andi sendiri.Dugaan korupsi proyek ini mencuat setelah mantan Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin berkicau. Dia menuding ada dana proyek yang mengalir ke kantong Anas Urbaningrum. Anas sendiri telah membantah. Selain itu, dugaan korupsi mencuat setelah beberapa bangunan di proyek itu runtuh. Saat ini, proyek tersebut telah dihentikan sementara.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News