KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Riset dan Teknologi Bambang P.S Brodjonegoro mengatakan, kolaborasi menjadi salah satu hal yang dibutuhkan dalam melakukan riset dan inovasi. Di tengah pandemi Covid-19 ini contohnya, Bambang menyebut kolaborasi antar pihak menjadi hal yang mutlak mengingat musuh yang dihadapi tidak terlihat dan tidak dikenali. Menurut dia, seluruh potensi atau kemampuan yang ada harus dioptimalkan. "Inilah berkah dari pandemi Covid-19 yang membuat para peneliti sadar, memecahkan masalah dunia, memecahkan masalah kemanusiaan tidak bisa sendirian, harus bekerja sama, harus bersinergi, harus berkolaborasi. Tidak ada lagi yang namanya ego, baik ego individu, maupun institusi dan ego bidang ilmu. semuanya terpaksa dibuang karena musuhnya ini tidak kira-kira," terang Bambang saat memberikan sambutan di acara ulang tahun ke-42 BPPT.
Menristek menekankan perlunya kolaborasi dalam riset dan inovasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Riset dan Teknologi Bambang P.S Brodjonegoro mengatakan, kolaborasi menjadi salah satu hal yang dibutuhkan dalam melakukan riset dan inovasi. Di tengah pandemi Covid-19 ini contohnya, Bambang menyebut kolaborasi antar pihak menjadi hal yang mutlak mengingat musuh yang dihadapi tidak terlihat dan tidak dikenali. Menurut dia, seluruh potensi atau kemampuan yang ada harus dioptimalkan. "Inilah berkah dari pandemi Covid-19 yang membuat para peneliti sadar, memecahkan masalah dunia, memecahkan masalah kemanusiaan tidak bisa sendirian, harus bekerja sama, harus bersinergi, harus berkolaborasi. Tidak ada lagi yang namanya ego, baik ego individu, maupun institusi dan ego bidang ilmu. semuanya terpaksa dibuang karena musuhnya ini tidak kira-kira," terang Bambang saat memberikan sambutan di acara ulang tahun ke-42 BPPT.