Mensesneg nilai posisi wakil menteri masih penting



JAKARTA. Keberadaan wakil menteri dalam jajaran kabinet pemerintahan dinilai masih perlu. Bahkan menurut Menteri Sekertaris Negara Sudi Silalahi, keberadaan wakil menteri dalam kabinet yang dipimpin presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dirasa penting.

Sebab, menurutnya, ada pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisa diwakilkan ke pejabat eselon satu di kementerian. Jika sang menteri berhalangan, maka tugas hanya bisa dialihkan kepada wakil menteri.

Alasan lain, Sudi mencontohkan, Kementerian Keuangan yang memiliki dua wakil menteri. Itu menunjukan pekerjaan di kementerian memang berat dan tidak cukup jika hanya menggunakan tenaga menteri. "Tugasnya complicated," ujar Sudi, Selasa (16/9) di Jakarta.


Contoh lain yang disampaikan adalah di menteri luar negeri. Keberadaan makil menteri penting karena jadwal kegiatan kenegaraan di luar negeri sangat banyak sekali. Diantara kegiatan-kegiatan itu, juga tidak bisa diwakilkan ke eselon satu.

Keberadaan wakil menteri memang rencananya akan dihapuskan dalam pemerintahan mendatang. Presiden terpilih Joko Widodo menganggap keberadaan wakil menteri membuat pemerintahan tidak efisien. Hal itu pada ujungnya akan membuat anggaran negara bengkak, padahal negara sedang membutuhkan penghematan.

Sudi berharap, permasalahan soal kebutuhan wakil menteri yang tidak bisa digantikan ada jalan keluar. Dengan begitu, seorang menteri bisa melaksanakan tugasnya tanpa bantuan wakil menteri.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa