KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik Kabinet Merah Putih dengan jumlah yang lebih banyak dari pemerintahan Presiden RI ke tujuh Joko Widodo. Hal itu jelas akan berdampak pada penambahan atau pembaharuan sejumlah kantor Menteri. 

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan terkait aset-aset Gedung yang akan digunakan sebagai kantor Menteri baru semua sedang diinventarisir dan dikonsolidasikan. Ia memastikan seluruh Menteri kabinet Merah Putih telah menempati kantor atau Gedung yang sudah disiapkan.

"Yang pasti semua sudah menempati kantor atau gedung yang sudah disiapkan," jelasnya kepada Kontan, Kamis (24/10).

Lapkeu GoTo 2024: Pendapatan Naik, Beban Turun, Rugi Turun 94%

Baca Juga: Hadiri Pembekalan di Akmil Magelang, Sri Mulyani Bagikan Momen Naik Pesawat Hercules

Meski jumlah kementerian bertambah, namun Prasetyo mengatakan tidak ada penambahan Gedung baru untuk kantor Menteri. Artinya para Menteri baru yang belum memiliki kantor akan menempati gedung-gedung yang sudah ada.

"Semua sedang diinventarisir dan dikonsolidasikan namun yang pasti semua sudah menempati kantor atau gedung yang sudah disiapkan tanpa ada penambahan gedung baru," ujarnya. 

Adapun Presiden Prabowo Subianto telah melantik jajaran menteri dan wakil menteri pada Senin (21/10). Terdapat 48 menteri dan 56 wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih. Kabinet ini diklaim sebagai kabinet paling gemuk sejak Orde Baru hingga Reformasi.

Digelar di Istana Negara, Prabowo melantik 48 menteri negara dan sejumlah kepala lembaga Kabinet Merah Putih. Selain jajaran menteri, Presiden Prabowo juga melantik pejabat setingkat Menteri seperti Jaksa Agung, Kepala dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Kepala Kantor Komunikasi Presiden, serta Ketua Dewan Ekonomi Nasional. 

Baca Juga: Kabinet Prabowo Berpotensi Tak Efektif Jalankan Pemerintahan, Ini Sebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati