Mensos dukung bantuan raskin berbentuk e-money



JAKARTA. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendukung kajian TNP2K yang mengatakan pemberian bantuan beras miskin lebih baik disalurkan melalui e-money. Khofifah berpendapat bantuan yang bersifat in kind atau dalam bentuk barang rawan diselewengkan.

"Banyak pengalaman dari negara berkembang lainnya, bantuan yang bersifat in kind baik beras, pupuk, maupun benih berpotensial untuk tidak sampai ke masyarakat sejumlah barang yang dibagikan," jelasnya Selasa (2/12).

Untuk itu, ia ingin mengembangkan layanan keuangan digital (LKD) yang dapat mengamankan jumlah bantuan yang dikirim sesuai dengan yang diterima. "Jadi memang makin lama makin menyiapkan diri untuk membangun sistem layanan keuangan digital," ujarnya.


Nantinya, seluruh bantuan yang bersifat in kind akan diberikan dalam bentuk cash melalui sistem LKD tersebut atau e-money. "Bantuan dalam bentuk cash melalui LKD  berfungsi untuk menjaga kemungkinan rembesan dari bantuan in kind," tutur Kofifah.

Bantuan uang yang diberikan melalui LKD tersebut akan tersimpan sebagai tabungan. Jadi, jika tidak diambil setiap bulannya, uang tersebut tidak akan hangus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie