JAKARTA. Menteri Sosial Salim Segaf meminta para gubernur, khususnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi, untuk tidak segan-segan mengusir para pengemis musiman yang membanjiri Jakarta menjelang lebaran. "Ada memang pengemis jangka pendek. Peraturan daerah harus ditegakkan. Ketika ada razia, kalau benar-benar terbukti, mereka musiman mendingan dipulangkan ke daerah lagi," ujar Salim di Kantor Presiden, Kamis (25/7). Namun, jika pengemis tersebut memang karena masalah kesejahteraan sosial, maka kemsos akan mengumpulkan mereka dan memberdayakannya. Salim berjanji akan memberikan modal dan memberikan pelatihan kepada para pengemis tersebut.Menurut Salim perda saja sudah cukup untuk memulangkan para pengemis musiman ke daerah masing-masing. Sehingga tidak perlu ada aturan lagi untuk mengusir para pengemis yang hanya ambil untung dan membanjiri kota-kota besar termasuk Jakarta selama bulan ramadan dan lebaran.Tapi jika perda tidak cukup ampuh untuk mengusir para pengemis, maka Salim mengatakan merupakan tugas Menteri Dalam Negeri yang bisa mengubahnya. Namun saat ini, Kemsos telah meminta para gubernur untuk tegas menerapkan perda tersebut. Seperti diketahui, tiap tahun menjelang lebaran banyak pengemis dadakan bermunculan di Ibu Kota dan sekitarnya. Kehadiran mereka ini diduga hanya untuk memanfaatkan bulan suci Ramadhan karena banyak warga yang ingin beramal. Mereka sebenarnya bukan pengemis sungguhan, tapi cuma memanfaatkan kesempatan.
Mensos minta gubernur pulangkan pengemis musiman
JAKARTA. Menteri Sosial Salim Segaf meminta para gubernur, khususnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi, untuk tidak segan-segan mengusir para pengemis musiman yang membanjiri Jakarta menjelang lebaran. "Ada memang pengemis jangka pendek. Peraturan daerah harus ditegakkan. Ketika ada razia, kalau benar-benar terbukti, mereka musiman mendingan dipulangkan ke daerah lagi," ujar Salim di Kantor Presiden, Kamis (25/7). Namun, jika pengemis tersebut memang karena masalah kesejahteraan sosial, maka kemsos akan mengumpulkan mereka dan memberdayakannya. Salim berjanji akan memberikan modal dan memberikan pelatihan kepada para pengemis tersebut.Menurut Salim perda saja sudah cukup untuk memulangkan para pengemis musiman ke daerah masing-masing. Sehingga tidak perlu ada aturan lagi untuk mengusir para pengemis yang hanya ambil untung dan membanjiri kota-kota besar termasuk Jakarta selama bulan ramadan dan lebaran.Tapi jika perda tidak cukup ampuh untuk mengusir para pengemis, maka Salim mengatakan merupakan tugas Menteri Dalam Negeri yang bisa mengubahnya. Namun saat ini, Kemsos telah meminta para gubernur untuk tegas menerapkan perda tersebut. Seperti diketahui, tiap tahun menjelang lebaran banyak pengemis dadakan bermunculan di Ibu Kota dan sekitarnya. Kehadiran mereka ini diduga hanya untuk memanfaatkan bulan suci Ramadhan karena banyak warga yang ingin beramal. Mereka sebenarnya bukan pengemis sungguhan, tapi cuma memanfaatkan kesempatan.