Mensos Targetkan Proses Pencairan Bansos Triwulan I 2025 Kelar sebelum Ramadan

Mensos Targetkan Proses Pencairan Bansos Triwulan I 2025 Kelar sebelum Ramadan


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pencairan bantuan sosial (bansos) triwulan I-2025 masih berlanjut.

Menteri Sosial menargetkan distribusi bantuan ini akan selesai sebelum Ramadan 2025.

Dalam proses penyaluran ini, data penerima bansos masih merujuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).


Sementara itu, Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) masih dalam proses validasi sebelum nantinya digunakan untuk tahap pencairan berikutnya.

"Sudah hampir tuntas (pencairan bansos) untuk triwulan I-2025, sudah clear semua," ujar Mensos Syaifullah Yusuf alias  Gus Ipul dalam siaran pers, Rabu (19/2/2025).

"Jadi untuk triwulan II-2025 nanti baru kami menggunakan data terbaru, DTSEN. Sekarang masih data yang lama, DTKS," jelas Mensos yang akrab disapa Gus Ipul.

Baca Juga: Sudah Cair, Ini Cara Cek Penerima Bansos BPNT dan PKH Tahap 1

Untuk memastikan bansos tersalurkan dengan tepat, ia mendorong kepala daerah agar berperan aktif dalam proses verifikasi dan validasi data penerima bansos.

Menurutnya, keterlibatan kepala daerah akan membantu memastikan bahwa DTSEN dapat menjadi acuan utama dalam penyaluran bansos ke depannya.

"Kami minta bupati dan wali kota yang baru nanti ikut melihat, menyaksikan, sekaligus ikut verifikasi dan validasi lewat dinas sosial bersama Badan Pusat Statistik (BPS) daerah dan para pilar sosial yang ada di daerah tersebut," ucapnya  dikutip dari Kompas.com.

Ia berharap proses ini berjalan sesuai rencana sehingga bisa menjadi pedoman untuk pencairan bansos triwulan berikutnya. 

Tonton: Jadwal Pencairan dan Cara Cek Penerima Bansos PKH 2025, Kapan Cair?

Artikel ini sudah tayang di Kompas.tv berjudul "Resmi, Mensos Sebut Bansos Triwulan I Dicairkan Sebelum Ramadan 2025"

Selanjutnya: Harga Emas Spot Turun ke US$2.928,49 Rabu (19/2), Dipicu Penguatan Dolar AS

Menarik Dibaca: Intip Kepribadian Seseorang Lewat Warna Favoritnya Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie