JAKARTA. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku banyak mendapatkan keluhan mengenai beras sejahtera (Rastra) yang tidak layak konsumsi. Padahal, subsidi pangan ini sudah berlangsung selama 19 tahun. Dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Jumat (7/7), Khofifah menuturkan keluhan dari masyarakat cukup banyak. "Mulai dari beras pecah-pecah atau hancur, berkutu, berwarna kuning hingga kehitaman, dan berbau apek," kata Khofifah di Jakarta. Menurutnya, permasalahan ini seharusnya tidak terus berulang. Pasalnya, dengan Harga Pembelian Beras (HPB) senilai Rp 9.220 per kilogram, semestinya masyarakat menerima beras yang berkategori medium dan layak konsumsi. Harga tebus Rastra sendiri adalah Rp 1.600/kilogram sementara Pemerintah mensubsidi sebesar Rp 7.620/kilogram.
Mensos titahkan rastra jelek dikembalikan ke Bulog
JAKARTA. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku banyak mendapatkan keluhan mengenai beras sejahtera (Rastra) yang tidak layak konsumsi. Padahal, subsidi pangan ini sudah berlangsung selama 19 tahun. Dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Jumat (7/7), Khofifah menuturkan keluhan dari masyarakat cukup banyak. "Mulai dari beras pecah-pecah atau hancur, berkutu, berwarna kuning hingga kehitaman, dan berbau apek," kata Khofifah di Jakarta. Menurutnya, permasalahan ini seharusnya tidak terus berulang. Pasalnya, dengan Harga Pembelian Beras (HPB) senilai Rp 9.220 per kilogram, semestinya masyarakat menerima beras yang berkategori medium dan layak konsumsi. Harga tebus Rastra sendiri adalah Rp 1.600/kilogram sementara Pemerintah mensubsidi sebesar Rp 7.620/kilogram.