JAKARTA. Pemerintah daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) telah meminta kepada Kementerian Pertanian (Kemtan) untuk menggarap lahan gambut yang sudah terbakar ditanami jagung dan kedelai. Gubernur Kalteng sendiri telah mengajukan permintaan itu kepada Kemtan melalui Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan seluas 100.000 hektare (ha). Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pihaknya siap memenuhi permintaan Pemda Kalteng tersebut. "Yang diusulkan Pemda Kalteng bukan hanya lahan yang sudah terbakar, tapi ada daerah lain diusulkan 100.000 ha untuk jagung dan kedelai," ujar Amran saat ditemui di Gedung DPR, Kamis (19/11). Amran mengatakan, Gubernur Kalteng akan bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) sebagai tenaga ahli dalam pembukaan lahan pertanian jagung dan kedelai ini. Menurutnya, telah ada koordinasi antara dirinya dengan Menko Polhukam, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam membuka lahan pertanian baru tersebut. "Mengenai status lahannya kami belum tahu persis, yang jelas, kesepakatannya bisa ditanami jagung, mudah-mudahan kita bisa start Januari 2016," harap Mentan. Sejauh ini, Amran mengatakan, Kemtan akan mempersiapkan benih jagung, pupuk dan kalau dibutuhkan alat-alat pertanian untuk menggarap lahan seluas 100.000 ha tersebut. Kendati begitu, Amran belum tahu persis berapa nilai anggaran yang disiapkan untuk menanam jagun di wilayah Kalteng tersebut. "Anggarannya belum tahu, sementara kita proses," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mentan akan tanami lahan gambut jagung dan kedelai
JAKARTA. Pemerintah daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) telah meminta kepada Kementerian Pertanian (Kemtan) untuk menggarap lahan gambut yang sudah terbakar ditanami jagung dan kedelai. Gubernur Kalteng sendiri telah mengajukan permintaan itu kepada Kemtan melalui Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan seluas 100.000 hektare (ha). Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pihaknya siap memenuhi permintaan Pemda Kalteng tersebut. "Yang diusulkan Pemda Kalteng bukan hanya lahan yang sudah terbakar, tapi ada daerah lain diusulkan 100.000 ha untuk jagung dan kedelai," ujar Amran saat ditemui di Gedung DPR, Kamis (19/11). Amran mengatakan, Gubernur Kalteng akan bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) sebagai tenaga ahli dalam pembukaan lahan pertanian jagung dan kedelai ini. Menurutnya, telah ada koordinasi antara dirinya dengan Menko Polhukam, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam membuka lahan pertanian baru tersebut. "Mengenai status lahannya kami belum tahu persis, yang jelas, kesepakatannya bisa ditanami jagung, mudah-mudahan kita bisa start Januari 2016," harap Mentan. Sejauh ini, Amran mengatakan, Kemtan akan mempersiapkan benih jagung, pupuk dan kalau dibutuhkan alat-alat pertanian untuk menggarap lahan seluas 100.000 ha tersebut. Kendati begitu, Amran belum tahu persis berapa nilai anggaran yang disiapkan untuk menanam jagun di wilayah Kalteng tersebut. "Anggarannya belum tahu, sementara kita proses," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News