JAKARTA. Kelangkaan jagung di pasaran pasca distopnya impor membuat harga pakan ternak naik. Sebab, 50% bahan baku pakan ternak berasal dari jagung. Selain langka, harga jagung lokal juga meroket tinggi sekitar Rp 6.500 - Rp 7.000 per kilogram (kg). Sejumlah produsen pakan ternak pun memilih mencari produk subtitusi jagung yakni gandum. Bahkan, Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) menggunaakn 15%-20% gandum sebagai pengganti jagung untuk pakan ternak. Karena itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pada awal Februari nanti, akan ada panen jagung sebanyak 3 juta ton. "Kita akan segera panen jagung, pada awal Februari, pekan depan akan ada 3 juta ton panen jagung," ujar Amran, Rabu (27/1).
Mentan: Awal Februari panen jagung 3 juta ton
JAKARTA. Kelangkaan jagung di pasaran pasca distopnya impor membuat harga pakan ternak naik. Sebab, 50% bahan baku pakan ternak berasal dari jagung. Selain langka, harga jagung lokal juga meroket tinggi sekitar Rp 6.500 - Rp 7.000 per kilogram (kg). Sejumlah produsen pakan ternak pun memilih mencari produk subtitusi jagung yakni gandum. Bahkan, Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) menggunaakn 15%-20% gandum sebagai pengganti jagung untuk pakan ternak. Karena itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pada awal Februari nanti, akan ada panen jagung sebanyak 3 juta ton. "Kita akan segera panen jagung, pada awal Februari, pekan depan akan ada 3 juta ton panen jagung," ujar Amran, Rabu (27/1).