JAKARTA. Indonesia merupakan salah satu produsen beras organik. Jenis beras yang rata-rata harganya Rp 70.000 per kilogram (kg) ini memang diminati di pasar global karena dianggap lebih sehat lantaran dari awal penanaman tidak menggunakan pupuk kimia. Itu sebabnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berambisi mengekspor beras organik ke Singapura dan Malaysia. Untuk mewujudkan target itu, mentan mendorong Provinsi Kepulauan Riau mengembangkan penanaman beras organik di lahan sawah seluas minimal 100.000 hektare (ha). Kedekatan letak geografis antara Provinsi Kepulauan Riau dengan kedua negara tetangga ini dinilai Mentan sebagai keuntungan tersendiri. "Pasar Singapura dan Malaysia harus kita kuasai dengan meningkatkan produktivitas pangan kita, khususnya beras organik dari Kepri,” ujar Amran, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (9/9).
Mentan bidik ekspor beras organik ke Singapura
JAKARTA. Indonesia merupakan salah satu produsen beras organik. Jenis beras yang rata-rata harganya Rp 70.000 per kilogram (kg) ini memang diminati di pasar global karena dianggap lebih sehat lantaran dari awal penanaman tidak menggunakan pupuk kimia. Itu sebabnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berambisi mengekspor beras organik ke Singapura dan Malaysia. Untuk mewujudkan target itu, mentan mendorong Provinsi Kepulauan Riau mengembangkan penanaman beras organik di lahan sawah seluas minimal 100.000 hektare (ha). Kedekatan letak geografis antara Provinsi Kepulauan Riau dengan kedua negara tetangga ini dinilai Mentan sebagai keuntungan tersendiri. "Pasar Singapura dan Malaysia harus kita kuasai dengan meningkatkan produktivitas pangan kita, khususnya beras organik dari Kepri,” ujar Amran, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (9/9).