Mentan: Bulan Ini Ada Panen Padi di Lahan Seluas 700.000 Hektare



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim kemarau panjang atau El Nino mengancam produksi beras. Namun, Menteri Syahrul Yasin Limpo menyebut Indonesia masih bisa panen padi meskipun ada El-Nino atau kemarau ekstem.

Pada bulan ini, kata Syahrul, Indonesia akan kembali panen padi di luasan lahan sebesar 700.000 hektare.  

"September-Oktober ini kita masih ada panen, kurang lebih 700.000 hektare," kata Syahrul saat dijumpai di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, di Jakarta, Kamis (7/9).


Meski begitu, Syahrul tidak membantah bahwa El-Nino memang berpotensi menurunkan produksi padi.

Ia mengatakan, saat El-Nino dengan kategori sedang, potensi penurunan produksi mencapai 380.000 ton. Sementara dalam kategori berat peroduktiviras padi dapat turun mencapai 1,2 juta ton.

Baca Juga: Hati-Hati! El Nino Diramal Bakal Mengerek Inflasi pada Tahun Depan

Untuk itu, Kementerian Pertanian menargetkan ada penanaman padi seluas 500.000 hektare dalam mengatisipasi dampak penurunan produksi.

Penanaman padi di lahan seluas 500.000 hektare ini akan menghasilkan 1,5 juta ton beras yang diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sampai akhir tahun.

"Kalau 500.000 hektere di booster, kita bisa hasilkan 3 juta ton gabah setara dengan1,5 juta beras atau setengahnya," jelas Syahrul.

Seperti diketahu, El-Nino tengah melanda berbagai negara termasuk Indonesia.

Di Indonesia sendiri, dampak El- Nino diprediksi akan terjadi sampai akhir tahun ini. Sehingga pemerintah didorong untuk menyediapkan cadangan pangan untuk mengantisipasi El-Nino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat