JAKARTA. Menteri Pertanian Suswono menyayangkan masuknya gula rafinasi ke pasar lokal sehingga mengganggu petani tebu yang selama ini menguasai pasar konsumsi. Ia mengatakan, Indonesia tidak bisa terus-menerus mengandalkan impor untuk memenuhi masyarakat secara nasional. Di sisi lain pemerintah abai memperhatikan produksi gula nasional. "Saat ini ada banyak pelaku usaha gula menghadapi kesulitan mencari lahan. Sebab untuk bisa swasembada gula, kita paling tidak membutuhkan tambahan lahan sebanyak 350.000 hektare (ha)," tutur Suswono saat ditemui di Kantor Presiden, Kamis (19/9). Politisi PKS ini menjelaskan, selain membutuhkan lahan yang cukup luas, Indonesia juga membutuhkan lebih dari 20 pabrik gula baru yang bisa segera beroperasi. Sementara pabrik gula yang lama harus segera direvitalisasi. Agar hal itu bisa terealisasi butuh kerja sama semua unsur pimpinan pemerintah.
Mentan: Indonesia tidak bisa terus mengimpor gula
JAKARTA. Menteri Pertanian Suswono menyayangkan masuknya gula rafinasi ke pasar lokal sehingga mengganggu petani tebu yang selama ini menguasai pasar konsumsi. Ia mengatakan, Indonesia tidak bisa terus-menerus mengandalkan impor untuk memenuhi masyarakat secara nasional. Di sisi lain pemerintah abai memperhatikan produksi gula nasional. "Saat ini ada banyak pelaku usaha gula menghadapi kesulitan mencari lahan. Sebab untuk bisa swasembada gula, kita paling tidak membutuhkan tambahan lahan sebanyak 350.000 hektare (ha)," tutur Suswono saat ditemui di Kantor Presiden, Kamis (19/9). Politisi PKS ini menjelaskan, selain membutuhkan lahan yang cukup luas, Indonesia juga membutuhkan lebih dari 20 pabrik gula baru yang bisa segera beroperasi. Sementara pabrik gula yang lama harus segera direvitalisasi. Agar hal itu bisa terealisasi butuh kerja sama semua unsur pimpinan pemerintah.