Mentan: Ketersediaan Hewan Kurban Aman dan Berpotensi Surplus



KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Pada Kamis (6/6/2026), Menteri Pertanian Amran Sulaiman meninjau lokasi kandang sapi hingga pabrik pakan mini milik penggemukan sapi PT. Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) Farm Tangerang. 

Melansir Infopublik.id, dalam kunjungannya tersebut, Amran mengatakan pemerintah menjamin ketersediaan dan kecukupan hewan kurban jelang Hari Raya Kurban atau Iduladha 1445 Hijriah.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), secara nasional, kebutuhan hewan kurban berada pada angka 1,97 juta ekor. Adapun ketersediaan hewan kurban mencapai 2,06 juta ekor.


Dengan demikian, ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga 88 ribu ekor.

Berdasarkan data tersebut, Mentan Amran memastikan jumlah ketersediaan hewan kurban baik sapi, kerbau, kambing maupun domba untuk memenuhi kebutuhan nasional sangat mencukupi bahkan surplus.

Baca Juga: Idul Adha 2024 Jatuh di Hari Apa? Ini Menurut Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU

“Persiapan kurban Insya Allah aman, cukup sampai kita Idul Adha nanti, saya sudah terima laporannya, dan aman, jumlahnya sangat cukup," ungkap Mentan Amran.

Lebih lanjut Amran menyebut saat ini pihaknya aktif memonitor ketersediaan hewan kurban di seluruh daerah. Tidak hanya sisi ketersediaan, dirinya mengaku juga fokus memastikan dari aspek kesehatan.

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Peternakan dan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah, ia memastikan pihaknua telah melakukan berbagai langkah penting untuk memastikan kelancaran pelaksanaan kurban tahun ini.

Baca Juga: Bank Muamalat Targetkan Pembelian Hewan Kurban Lewat Fitur Online Naik 20%

“Kami memastikan sertifikat kesehatan ternak yang dilalulintaskan sudah lengkap, memeriksa ear tag untuk menjamin ternak telah teregister dan kami menerjunkan petugas kesehatan hewan di kab/kota untuk melakukan pengecekan rutin di penampungan ternak,” tutur Nasrullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie